Relasi yang baik, menurutnya bisa dilihat jika kedua pihak baik orang tua maupun anak merasakan dampak dari hubungan tersebut. "Walau ini tidak mudah. Karena kebutuhan anak berbeda-beda. Tergantung usia. Sehingga orang tua harus selalu belajar mengenal anak," imbuhnya.
Sedangkan Almira Rahma menyampaikan beberapa contoh kasus klien anak yang ia hadapi. Beberapa hal yang ia garis bawahi adalah, anak penurut dan tidak diberikan kesempatan untuk bicara, menjadikan anak tidak berani berbicara. "Anak juga akan menjadi individu yang tidak mandiri. Padahal masa remaja adalah masa transisi yang seharusnya dijalani dengan baik. Anak harus didorong punya pandangan terhadap hidupnya sendiri," urainya.
Almira menambahkan, penting bagi anak untuk belajar dari kegagalannya. "Tidak selamanya hidupnya lancar, itu juga harus dipersiapkan," sambungnya.
Ia juga mengajak orang tua, tidak hanya sebagai orang tua, tapi sesekali menjadi teman. "Ini harus diperankan dengan baik," tambahnya.
Baik Amelia maupun Almira menegaskan, pentingnya bagaimana berkomunikasi dengan anak. Salah satu cara untuk membuka komunikasi itu salah satunya bisa diawali dengan meminta maaf pada anak dengan tulus. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H