Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Balai Harmoni, Sekolah Rumah Tangga Pertama di Indonesia

26 Februari 2023   03:39 Diperbarui: 26 Februari 2023   13:23 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amelia Hanifa Iswan (kiri) dan Almira Rahma (kanan). dokpri

Ia juga menyebutkan, masih ada pasangan belum paham bagaimana mengurus dan mendampingi anak, terutama anak berkebutuhan khusus. "Ke depan, Indonesia memerlukan pemimpin dengan mental yang baik. Hal itu bisa terjadi kalau anak-anak di masa sekarang tumbuh dengan pola asuh yang baik. Untuk itu, kedua orang tuanya di masa sekarang harus punya mental dan spiritual yang baik. Sehingga mampu mendampingi putra putrinya untuk bisa hidup di Indonesia yang semakin maju, adil, sejahtera.

Nantinya, secara rutin akan digelar berbagai kegiatan di Balai Harmoni. Baik itu seminar, pelatihan dan berbagai kegiatan positif lainnya.

Dalam soft opening Balai Harmoni tersebut, digelar dua talkshow sekaligus. Pertama dengan tema Berdamai dengan Diri Sendiri. Talkshow ini menghadirkan psikolog sekaligus hipnoterapis klinis, DR Dra Nilam Widyarini MSi Psikolog CCH yang menyampaikan materi bagaimana caranya agar seseorang bisa berdamai dengan diri sendiri. Nilam yang juga ketua Program Magister Psikologi Sains dari Universitas Gunadarma Jakarta ini juga menyampaikan bagaimana sebaiknya memberikan respons saat menghadapi masalah.

Tiga pilihan ketika menghadapi masalah itu yakni fight, flight atau freeze. "Kita bisa memiliki melawan, menghindar, atau hanya berdiam diri," sebut Nilam. Tak hanya itu, Nilam juga menyebutkan cara lain untuk mengendalikan stres menggunakan teori Shelley Taylor yakni Tend and Be Friend.

Dijelaskan, dalam kondisi stres wanita ada kecenderungan melindungi dan mengasuh anak dan yang lemah, serta kecenderungan menemukan koneksi sosial. Ini dominan pada rata-rata wanita karena, berkaitan dengan sekresi hormon oksitosin yang sangat penting. “Efeknya sangat bagus untuk kesehatan jantung dan kecilnya risiko komorbid,” jelasnya.

Sementara itu, ustaz Arif Apriansyah S.EI menyampaikan, untuk berdamai dengan diri sendiri, maka salah satu cara adalah dengan mensyukuri musibah. Karena menurutnya, semua yang terjadi dalam kehidupan sejatinya adalah nasihat.

"Segala sesuatu adalah kebaikan. Baik itu musibah, yang tidak disenangi, atau tidak nyaman. Kalau sudah jadi takdir kita terima. Ikhlaskan, maafkan, pasrahkan pada Allah," ujarnya.

Nilam Widyarini (kiri) dan Ust Arif Apriansyah (kanan). dokpri
Nilam Widyarini (kiri) dan Ust Arif Apriansyah (kanan). dokpri

Sementara, pada talkshow kedua menghadirkan Direktur Utama Balai Harmoni Amelia Hanifa Iswan MPsi, Psikolog, serta ada pula konselor sekaligus hipnoterapis klinis, Almira Rahma, S.Psi, CPC,. CHt. Keduanya menyampaikan materi tentang Relasi Orang Tua dan Anak.

"Kita adalah orang tua, dan sejatinya anak juga. Banyak artikel yang menyebutkan bagaimana relasi yang baik. Namun kondisi di lapangan tidak ideal. Itu terjadi dalam kondisi terus menerus," sebut Amelia.

Menurutnya, orang tua juga perlu diberikan kasih sayang dan didengarkan keluh kesahnya, walaupun dia juga punya anak. "Kondisi ini perlu diperbaiki agar tercipta relasi yang sehat. Yakni terjalinnya hubungan antara orang tua dan anak, hubungan saling percaya, saling menghargai, dan kebutuhan anak juga terpenuhi, kebutuhan orang tua juga terpenuhi," bebernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun