Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Serunya Ibadah Umrah Bersama: Umroh Bareng Yuk

7 November 2022   21:19 Diperbarui: 7 November 2022   21:48 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Arab Saudi membuka keran ibadah umrah, gelombang jemaah umrah dari Indonesia pun tak bisa dibendung. Tak heran jika banyak travel pun berlomba-lomba menawarkan paket umrah dengan berbagai kelebihannya.

Satu di antaranya adalah Sultanah Tour Services yang lebih dikenal dengan tagline Umroh Bareng Yuk (UBY). Travel dengan bendera PT Sultanah Nafisah Mandiri yang berkantor pusat di Jalan Sadar Raya Jakarta ini juga sudah beberapa kali memberangkatkan jemaah umrah reguler dan plus ke berbagai negara.

"Alhamdulillah, animo umat muslim untuk umrah sudah sangat tinggi, kami bahkan kewalahan menerima permintaan calon jemaah yang ingin umrah," sebut Julia Wingantini, owner Sultanah Tour Services. Dikatakan, jemaah yang umrah melalui travelnya terus mengalami peningkatan.

"Jemaah terus nyambung. Misalnya hari ini ada yang sampai Tanah Air, besoknya sudah ada yang berangkat lagi," sebutnya. Salah satu yang sangat diminati adalah program umrah reguler 9 hari. Dengan harga efisien yang ditawarkan, menjadikan travel ini sangat diminati jemaah. 

Tak heran jika ada jemaah yang berkali-kali berangkat hanya dalam jangka waktu yang singkat. Meski demikian, umrah plus ke negara lain seperti Mesir, Oman, Palestina, hingga Turki juga cukup diminati.   

Umrah reguler 9 hari yang berangkat 26 Oktober hingga 3 November tadi misalnya, merupakan program umrah VIP dengan hotel standar bintang lima yang benar-benar menginap di depan Masjidil Haram. Jumlah jemaahnya 45 orang, yang sebagian besar dari Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Berau. Namun demikian, ada pula jemaah dari Cilegon, Batam, Lampung, Probolinggo dan Jakarta.

"Alhamdulillah, makanannya enak. Jarak ke Masjidil Haram juga dekat. Di Madinah hotelnya juga sangat dekat dengan Masjid Nabawi," sebut Salma Alwi, jemaah asal Samarinda. Senada disampaikan Sri Martini, jemaah asal Probolinggo, Jawa Timur. Jarak hotel yang sangat dekat dengan Masjidil Haram membuatnya sangat mudah untuk menjalankan ibadah.

dok pribadi
dok pribadi

"Mumpung di Mekkah, jadi bisa puas beribadah," sebutnya. Meski secara resmi travel memberikan kesempatan dua kali umrah. Namun, Sri Martini mengakui, tetap dibantu pihak travel ketika ingin kembali menjalankan ibadah umrah.

Poppy, jemaah asal Lampung yang bertolak umrah bersama ibunya juga bersyukur bisa berangkat umrah kali ini bersama Umroh Bareng Yuk (UBY). "Doakan, mudah-mudahan saya bisa segera daftar lagi untuk umrah berikutnya," sebut Poppy semangat.

Selama umrah, jemaah didampingi dua muthawif, salah satunya adalah Ustaz H Samsul yang merupakan alumni Yaman, putra dari pemilik salah satu pondok pesantren di Jawa.

Sementara itu, dalam perjalanan umrah tersebut, pihak travel menggandeng mahasiswa Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Endro S Efendi, yang juga ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim sebagai tour leader.

"Alhamdulillah, diberikan kesempatan menjadi tour leader. Saya tahu, banyak kekurangan selama menjalankan tugas. Namun alhamdulillah, semua jemaah bisa berangkat dan pulang dengan selamat," ujar Endro. Termasuk semua bagasi dan air zam zam milik jemaah juga aman.

dok pribadi
dok pribadi

Diakui Endro, dalam perjalanan umrah tersebut, pesawat Saudia yang ditumpangi sempat mendarat darurat di Colombo, Srilanka selama 4 jam, karena ada penumpang lain yang mengalami sakit parah sehingga harus dievakuasi.

"Keterlambatan itu membuat jadwal di Madinah dan Mekkah sedikit terkendala. Namun yang penting, untuk ibadah umrah tetap lancar. Bahkan beberapa jemaah sempat tiga kali umrah," katanya.

Termasuk, tasreh atau izin untuk masuk Raudah juga sempat hangus karena keterlambatan pesawat. Namun, jemaah baik laki-laki atau perempuan, ternyata masih bisa bertolak ke Raudah, tempat yang paling dirindukan jemaah untuk bisa didatangi di Masjid Nabawi Madinah. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun