Dengan cara itu, keinginan untuk menggunakan layanan paylater itu langsung sirna seketika. Sebagai gantinya, saya edukasi pikiran bawah sadar untuk membeli barang itu dengan cara menabung terlebih dahulu.
Lagi pula, keinginan untuk membeli barang tertentu itu biasanya hanya sesaat. Mau bukti? Coba membeli barang yang diinginkan. Setelah punya, coba rasakan dalam diri. Rasanya biasa saja bukan? Senangnya hanya sesaat. Begitu barang sudah dimiliki, ya sudah, keinginan menggebu itu hilang. Padahal, waktu belum punya, banyak rencana yang akan dilakukan terhadap barang itu.
Sahabat semua, di setiap bagian diri manusia, termasuk saya dan sahabat semua, pasti memiliki bagian diri yang bijaksana. Jika ingin menggunakan layanan paylater, tanyakan pada bagian diri yang bijak. Jawaban yang diberikan pasti jujur apa adanya.
 Dengarkan apa yang disampaikan sang bijak sampai selesai, barulah sahabat bisa mengambil keputusan.
"Saya ingin bicara dengan bagian diri saya yang bijaksana," sampaikan itu di dalam hati. Rasakan responsnya. Kemudian tanyakan persoalannya. "Saya ingin menggunakan paylater untuk membeli ini, menurut kamu bagaimana?" Kembali rasakan dan dengarkan jawabannya. Jangan dibantah atau disanggah dulu.Â
Dengarkan dan rasakan semuanya. Setelah itu silakan mengambil keputusan dengan bijak.
Bagaimana menurut sahabat?> Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI