Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ingin Berhenti Merokok? Pastikan Ini Dulu

7 Oktober 2021   10:48 Diperbarui: 7 Oktober 2021   22:30 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tuh lihat bapakmu, merokok terus kaya kereta api. Nanti kalau kena penyakit jantung, baru tahu rasa," begitu biasanya sang istri mengomel di depan suami dan anaknya. Niatnya mungkin baik, mengingatkan. 

Tapi ingat, sang perokok sedang dalam kondisi menikmati isapannya. Ini artinya, pikiran bawah sadar sedang aktif. 

Nah, saat aktif justru dijejali informasi yang salah, yaitu 'sakit jantung', maka pikiran bawah sadar akan melaksanakan perintah tersebut. Hasilnya, bukan lagi hormon kebahagiaan yang tersebar di seluruh tubuh, melainkan hormon stres yang memicu kerusakan sel.

Pikiran bawah sadar memang bekerja seperti apa yang diperintahkan. Mereka yang pikirannya selalu diliputi perasaan bahagia, biasanya jarang sakit dan bermasalah. 

Perasaan bahagia itulah yang mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh. Sehingga mereka yang selalu bahagia, termasuk selalu berpikir positif, akan memiliki kesempatan hidup lebih lama dan awet muda serta selalu bersemangat.

Namun demikian, tentu yang lebih baik adalah hidup selalu diliputi rasa bahagia dan tanpa kehadiran rokok di lingkungan Anda. Selain udara tetap segar, umumnya keluarga juga tidak merasa terganggu dengan asap yang ada.

Bagaimana menurut sahabat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun