Lantas, benarkah kuyang itu ada? Dulu, bahkan sekarang, boleh jadi memang ada. Namun, yang juga perlu dipahami adalah, ada hasil kerja pikiran bawah sadar ikut terlibat di sini. Kisah soal kuyang sudah turun-temurun, menjadikan program 'hantu kuyang' secara tidak sengaja sudah tertanam kuat di pikiran bawah sadar (PBS) warga Kalimantan.
Akibatnya, ketika muncul sosok tertentu walau hanya sekelebat, maka yang muncul di pikiran bawah sadar adalah kuyang. Kenapa bukan drakula? Karena drakula tidak dikenal dalam mitos rakyat Indonesia. Drakula adalah mitos warga Eropa.Â
Baca juga : Kuyang
Sebaliknya, bagi warga Eropa, tidak mengenal hantu pocong. Karena kisah pocong itu, belum tertanam di pikiran bawah sadar orang Eropa. Karena itu, benar tidaknya kisah soal kuyang itu, kembali pada individu masing-masing.
Bagaimana menurut sahabat? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H