Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ya Allah, Warga Klapagading Kulon Ingin Robohkan Masjid?

1 Mei 2020   10:18 Diperbarui: 1 Mei 2020   10:28 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menjawab semua pertanyaan di atas, masihkah bapak-bapak semua tetap ingin membongkar masjid itu? Apalagi ketua dan sekretaris ta'mir masjid punya titel sarjana. Saya yakin pola pikirnya pasti bisa lebih rasional dalam menanggapi sesuatu, bukan dengan emosi sesaat.

Wahai bapak-bapak, ini kondisinya bukan tidak diperbolehkan ibadah selamanya. Ini hanya sementara. Jika mau berpikir lebih jauh, dalam kondisi pandemi Covid 19 saat ini, Allah sejatinya ingin menguji iman hambanya di muka bumi ini.

Apalagi kondisi ini tidak hanya terjadi di Desa Klapagading Kulon. Tapi terjadi di seluruh dunia. Saya ulangi, seluruh dunia. Termasuk di Arab Saudi sebagai tempat lahirnya Islam. Tak kurang para ustaz yang mumpuni di Indonesia pun sudah banyak memberikan imbauan. Mereka semua bukan ustaz kaleng-kaleng. Benar-benar ustaz, benar-benar ulama. Bukan ustaz jadi-jadian.

Jadi, marilah kembali berpikir dengan kepala dingin. Tenangkan hati. Istighfar. Sehingga diri tidak dikuasai emosi yang meledak-ledak. Lagi pula, ketika merasa tidak terima saat diimbau ibadah di rumah dulu, itu sama saja (maaf) merendahkan keberadaan Allah. Seolah-olah Allah hanya ada di masjid. Seolah-olah, kalau tidak salat di masjid, tidak dilihat dan tidak dihitung amalannya oleh Allah.

Allah Maha Tahu. Allah Maha Segalanya. Di mana pun berada, Allah tahu. Jangankan sedang salat, baru niat mau salat saja Allah sudah tahu. Baru niat mau melakukan kebaikan saja sudah dicatat oleh Allah.

Jadi, mari fokus membantu pemerintah dan ulama untuk segera memutus mata rantai virus ini. Yakinlah bahwa itu juga merupakan salah satu ibadah yang juga bisa dilihat oleh Allah. Anggap saja saat ini sedang jihad melawan virus. Jika semua patuh, pasti wabah ini segera selesai. Kalau sudah selesai, saatnya kembali bercengkerama ke rumah Allah, ke masjid. Walaupun sejatinya, Allah ada di mana-mana, termasuk di hati setiap hambanya.

Bagaimana menurut sahabat? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun