Dunia pendidikan tinggi diterpa kabar kurang menyenangkan. Seperti dikabarkan Tribunnews.com, seorang dosen dari kampus ternama di Yogyakarta ditemukan gantung diri di teras rumahnya di daerah Nyutran, Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (15/8/2019). Â
Dosen bernama Budi Setiyanto (55), yang tercatat sebagai Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengakhiri hidupnya dengan tali tambang.
Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab dosen cerdas itu harus memilih segera 'berhenti bernafas'? Tentu hanya almarhum yang tahu. Namun, mari kita mencoba melakukan analisa dari sisi pikiran.Â
Sebab, dari sisi teknologi pikiran, secara umum ada 7 penyebab masalah yang membuat seseorang mengalami persoalan dan kondisi psikologisnya sangat terganggu.
Pertama adalah menghukum diri sendiri. Boleh jadi korban melakukan bunuh diri karena ingin menghukum diri sendiri, atas kesalahan yang sudah pernah dilakukannya. Tentu ini hanya sebatas dugaan. Namun memang tak jarang ada orang bunuh diri karena dirinya merasa bersalah sangat dalam dan dia ingin melakukan penghukuman pada dirinya sendiri.
Kedua pengalaman masa lalu. Bisa jadi ada pengalaman masa lalu yang kurang nyaman, sehingga merasa trauma dan terganggu. Akibatnya sang dosen melakukan tindakan menghabisi nyawanya sendiri.
Ketiga, adanya konflik internal. Bisa saja ada konflik internal atau istilahnya ada perang batin yang membuat dosen ini memiliki persoalan. Contoh ketika sakit hati dengan seseorang, pasti sejatinya ingin memaafkan.Â
Namun belum tentu bagian diri lainnya juga memaafkan. Di situlah konflik terjadi. Ada batin yang berontak. Jika tidak kuat menghadapi pemberontakan batin, maka di situlah akhirnya memilih menghabisi diri sendiri
Keempat, masalah yang belum terselesaikan. Jika ada masalah menggantung di masa lalu yang belum tuntas, tentu dampaknya akan semakin membesar seperti bola salju dan akhirnya tidak tahan sehingga memilih jalan pintas.
Kelima, ada keuntungan atau manfaat tersendiri dari persoalan itu. Jangan-jangan almarhum ingin menarik perhatian dari bunuh diri itu. Ya bisa saja karena selama ini diabaikan atau kurang diperhatikan oleh seseorang, sehingga butuh perhatian dengan cara itu
Keenam, identifikasi atau meniru. Boleh jadi juga dosen ini meniru orang lain yang juga melakukan bunuh diri. Sehingga hal itu dijadikan model untuk melakukan hal yang sama.