Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mulai 2020, Menikah Pakai Sistem Zonasi

20 Juni 2019   12:00 Diperbarui: 22 Juni 2019   05:33 97525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua keputusan tentu tidak bisa memuaskan banyak pihak. Itu sangat benar. Saya pun setuju dengan pendapat itu. Namun setidaknya, ambillah keputusan yang dampaknya sangat minimal. Lihatlah di dunia maya, begitu cerdasnya masyarakat melontarkan kritik. Ada yang beli nasi goreng pun pakai zonasi. Apa pula guyonan dengan gambar rumah yang diangkat, demi mendekati sekolah.

Ada lagi yang mengatakan, anak pintar kalah dengan yang banyak rumah. Sebab ketika punya rumah di mana-mana, maka bisa memilih sekolah yang sesuai keinginan, yang penting di dekat rumah. Baru kali ini, RT sampai lurah pun harus sibuk saat pendaftaran sekolah karena diminta surat keterangan domisili.

Tapi saya yakin, ini pasti akan berubah. Sistem ini sudah baik, namun hanya perlu ditata kembali. Sistem zonasi masih perlu dilakukan, namun porsinya bisa disesuaikan dengan keadaan. Indonesia ini tidak merata. Maka keputusan soal hal ini juga tidak bisa dipukul rata.

Mudah-mudahan menteri pendidikannya nanti rajin-rajin keliling semua daerah di Indonesia. Sehingga mata akan terbuka, dan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kaca mata nusantara.

Bagaimana menurut sahabat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun