Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berburu Takjil Itu Seru

12 Mei 2019   20:34 Diperbarui: 12 Mei 2019   20:41 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri Pasar Ramadan Berau

Berburu takjil Ramadan itu bukan sekadar ritual biasa. Ada nilai lebih yang tidak bisa didapatkan di bulan lain. Makanannya mungkin sama saja. Tapi suasana dan energi emosi dan perasaan yang terkandung di momen itu sangatlah luar biasa.

Di Kabupaten Berau misalnya, Pasar Ramadan yang paling utama dan paling besar terdapat di komplek Masjid Agung Baitul Hikmah Tanjung Redeb. Di tempat ini sudah terpasang puluhan tenda milik masjid yang dimanfaatkan para pedagang makanan.

Tak hanya penjual makanan ringan untuk berbuka puasa, makanan berat seperti sayur dan lauk masak juga tersedia. Pendek kata, pasar Ramadan ini benar-benar memanjakan pengunjungnya. Apa saja ada.

Perusahaan seperti penyedia jasa telekomunikasi bahkan penjual mobil juga ada. Ya siapa tahu, berkah Ramadan rezeki berlimpah, kemudian bisa beli mobil untuk dipakai lebaran bersama keluarga, tentu seru bukan?


Lantas ada saja momen istimewa saat berburu takjil Ramadan di pasar ini?

1. Makanan Langka

Paling utama adalah makanan langka. Tengok saja seperti lemang (sejenis ketan yang dibakar pakai bambu), atau ancur paddas, (sejenis bubur pedas dibuat dengan rempah khusus) yang merupakan khas Berau, bisa didapatkan di sini. Masih banyak makanan istimewa lainnya yang tentunya tidak bisa ditemukan setiap hari.

2. Silaturahmi

Momen yang tak kalah penting berburu takjil di kota kecil ini adalah bisa saling bersilaturahmi. Namanya juga kota kecil, mudah bertemu dengan teman dan kerabat. Saya pun, saat berada di lokasi ini, beberapa kali bertemu guru ketika SMA dulu, atau teman yang sudah puluhan tahun tak bertemu.

Rasanya tentu akan sangat membahagiakan menanti saat berbuka bisa saling bercengkerama dengan teman dan sahabat di masa lalu yang sudah jarang bertemu.

3. Berbagi

Karena lokasinya di masjid, pengunjung juga mudah untuk berbagi. Setelah membeli kue atau hidangan berbuka puasa, tak sedikit mereka yang membeli lebih, kemudian disumbangkan ke masjid untuk hidangan berbuka puasa bersama.

Saya pun usai dari Pasar Ramadan ini, langsung menanti berbuka puasa di tempat ini. Sungguh sebuah momen yang sangat menyenangkan.

Bagaimana dengan Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun