Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan, Waspadai 4 Aksi Penipuan Ini

8 Mei 2019   12:00 Diperbarui: 8 Mei 2019   12:01 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka ada baiknya, jika mendapat informasi seperti ini, segera matikan telepon Anda. Duduk dan segera atur nafas yang panjang dan dalam. Ini penting untuk mengembalikan kondisi pikiran bawah sadar bisa dikontrol dengan baik. Setelah itu, segera cari orang terdekat untuk diajak diskusi.

Meski kemudian telepon masuk bertubi-tubi, sebaiknya tenang dulu. Jangan langsung diangkat. Sekali lagi, perlu ada orang lain yang bisa diajak menganalisa dan melihat kejadian itu dari sudut pandang berbeda.

3. Promo

Di era belanja online seperti sekarang ini, momen Ramadan jika banyak dimanfaatkan penjual untuk memberikan hadiah atau diskon besar-besaran. Promo itu tentu sangat menggiurkan. Ingat, di atas sudah disebutkan. Salah satu cara menembus pikiran bawah sadar adalah emosi intens. Nah, mendengar kalimat promo atau diskon, pasti muncul perasaan girang dan bahagia. Perasaan intens berupa girang itulah yang dan pada akhirnya akan memudahkan orang dibobol pikiran bawah sadarnya.  

Jadi, ketika mendapati situs atau media sosial yang memberikan promosi besar-besaran, jangan buru-buru tergiur. Cek ulasan dari pembeli sebelumnya. Sangat mudah untuk melacaknya. Jika memang banyak yang memberikan ulasan kurang maksimal, hentikan beli di situs itu. Jangan sampai sudah terlanjur transfer dan kemudian uangnya hilang, lenyap.

4. Orang Minta Tolong  

Ramadan, biasanya membuat orang mudah tergerak dalam memberikan pertolongan. Meski ini adalah bulan seribu bulan, namun bukan berarti tidak ada penipu di sekitar kita. Ketika mendapati orang minta tolong, waspadalah dengan sungguh-sungguh.

Misalnya ketika diri Anda sedang di ATM. Kemudian ada orang yang pura-pura minta tolong untuk transfer dan digantikan dengan uang tunai. Ingat, jangan sampai nama Anda tercatat mengirimkan uang. Sementara uang itu ternyata untuk transaksi narkoba misalnya.

Setan memang diikat selama Ramadan. Tapi manusia yang sifatnya seperti setan dan rela menipu, tentu masih berkeliaran di mana-mana. Jadi, waspadalah!!!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun