Maka ada baiknya, jika mendapat informasi seperti ini, segera matikan telepon Anda. Duduk dan segera atur nafas yang panjang dan dalam. Ini penting untuk mengembalikan kondisi pikiran bawah sadar bisa dikontrol dengan baik. Setelah itu, segera cari orang terdekat untuk diajak diskusi.
Meski kemudian telepon masuk bertubi-tubi, sebaiknya tenang dulu. Jangan langsung diangkat. Sekali lagi, perlu ada orang lain yang bisa diajak menganalisa dan melihat kejadian itu dari sudut pandang berbeda.
3. Promo
Di era belanja online seperti sekarang ini, momen Ramadan jika banyak dimanfaatkan penjual untuk memberikan hadiah atau diskon besar-besaran. Promo itu tentu sangat menggiurkan. Ingat, di atas sudah disebutkan. Salah satu cara menembus pikiran bawah sadar adalah emosi intens. Nah, mendengar kalimat promo atau diskon, pasti muncul perasaan girang dan bahagia. Perasaan intens berupa girang itulah yang dan pada akhirnya akan memudahkan orang dibobol pikiran bawah sadarnya. Â
Jadi, ketika mendapati situs atau media sosial yang memberikan promosi besar-besaran, jangan buru-buru tergiur. Cek ulasan dari pembeli sebelumnya. Sangat mudah untuk melacaknya. Jika memang banyak yang memberikan ulasan kurang maksimal, hentikan beli di situs itu. Jangan sampai sudah terlanjur transfer dan kemudian uangnya hilang, lenyap.
4. Orang Minta Tolong Â
Ramadan, biasanya membuat orang mudah tergerak dalam memberikan pertolongan. Meski ini adalah bulan seribu bulan, namun bukan berarti tidak ada penipu di sekitar kita. Ketika mendapati orang minta tolong, waspadalah dengan sungguh-sungguh.
Misalnya ketika diri Anda sedang di ATM. Kemudian ada orang yang pura-pura minta tolong untuk transfer dan digantikan dengan uang tunai. Ingat, jangan sampai nama Anda tercatat mengirimkan uang. Sementara uang itu ternyata untuk transaksi narkoba misalnya.
Setan memang diikat selama Ramadan. Tapi manusia yang sifatnya seperti setan dan rela menipu, tentu masih berkeliaran di mana-mana. Jadi, waspadalah!!! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H