Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

80 Persen Siswa Ditarget Masuk PTN

30 Maret 2019   21:31 Diperbarui: 31 Maret 2019   17:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa Bimbel Elektron Samarinda. dok pribadi

 

SAMARINDA -- Bimbingan dan Konsultasi Belajar Elektron pada 2019 ini menargetkan 80 persen siswanya masuk di perguruan tinggi negeri di berbagai daerah di Indonesia. Target itu dianggap wajar, mengingat pada 2018 lalu, siswa Elektron yang diterima perguruan tinggi negeri di berbagai daerah di Indonesia mencapai 60 persen.

"Sementara ini, dari jalur SNMPTN, sudah 40 siswa yang dinyatakan lolos dan diterima di berbagai perguruan tinggi negeri. Ada yang di Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, hingga Universitas Mulawarman," beber Direktur Elektron Mohamad Mansyur SPd saat acara The 2nd Elektron Award "Shine Your Future" yang digelar di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (30/3) siang tadi.

Mansyur berharap, lembaga bimbingan belajar yang dirintisnya semakin dikenal di Kota Tepian Samarinda. "Tahun depan mudah-mudahan bisa tembus seribu siswa, dari SD sampai SLTA," harapnya. Khusus jenjang SLTA, diharapkan bisa membantu para siswanya diterima di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia

Mansyur menyampaikan, bersama istrinya, merintis Elektron dari nol pada 2008. "Awalnya hanya punya satu siswa di ruang tamu," sebutnya. Seiring waktu, terus berkembang dan siswanya semakin bertambah. Semuanya dibantu dalam peningkatan kualitas akademik di berbagai mata pelajaran baik IPA maupun IPS. Pada 2010 tak muat lagi dan pindah ke tempat lebih representatif. Termasuk dikelola dengan manajemen operasional yang lebih baik. Tenaga pengajar pun terus bertambah.

Pada 2019 ini, ada 851 siswa yang tercatat mengikuti bimbingan belajar di Elektron. Total ada 45 pengajar yang memberikan bimbingan belajar pada para siswa. Sebagian besar sarjana pendidikan maupun sarjana sains yang sudah lama menekuni bidang pendidikan. "Saat ini, yang mengikuti perpisahan ada 379 siswa," tuturnya.

Harapannya, nantinya para siswa kuliah sesuai jurusan yang diharapkan dan bisa meraih cita-cita sesuai impian. Tak hanya akademik, para siswa juga diberikan pembelajaran pendidikan karakter serta bagaimana merintis karir dan memilih profesi yang tepat. "Mereka dibekali wawasan untuk mempersiapkan masa depan setelah lulus SLTA," urainya.

Dari kiri: Endro, Prof Lambang, Endang dan M Mansyur.
Dari kiri: Endro, Prof Lambang, Endang dan M Mansyur.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman Samarinda, Prof DR Lambang Subagiyo MSi yang juga penasehat Elektron menyampaikan, kondisi saat ini berbeda dengan masa lalu.

"Saat ini memasuki era revolusi industri 4.0. Generasi saat ini cara berpikirnya sudah berbeda," tuturnya. Untuk itu, ia mengajak siswa untuk selektif dalam memilih perguruan tinggi yang sesuai harapan dan kemampuan. "Kalau pun tidak masuk perguruan tinggi negeri, pilih perguruan tinggi swasta dengan akreditasi yang baik," pesannya.

Ia juga menyampaikan, Universitas Mulawarman Samarinda masih membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para siswa untuk mendaftarkan diri. Apalagi menurutnya, kualitas perguruan tinggi di Kaltim itu semakin tahun juga semakin mengalami peningkatan.  

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Samarinda Dra Hj Endang Sri Rumiati MM yang hadir dalam kegiatan itu mengajak para siswa untuk terus meningkatkan derajat pendidikannya. "Sikap keseharian menentukan serajat hidup seseorang," katanya. Sikap positif yang selalu ingin maju tentu akan mengangkat derajat siswa, juga sekolah dan keluarganya. Harapannya siswa tidak hanya meningkat secara keilmuan, tapi juga secara moral dan spiritual.

Para siswa mendapatkan materi motivasi menjelang ujian nasional.
Para siswa mendapatkan materi motivasi menjelang ujian nasional.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan pembicara utama yakni motivator nasional asal Kaltim, Endro S. Efendi, SE., C.Ht., CT, CPS yang juga alumni PPRA LVII Lemhannas RI. Pada kesempatan itu, Endro menekankan pentingnya menanamkan pola pikir sukses di alam bawah sadar.

"Semua berhak sukses meraih semua impian. Paling utama bereskan semua hambatan mental yang terjadi. Jika semua hambatan sudah dibongkar,  maka sukses dalam bidang apa pun bisa diraih dengan lebih mudah," ucapnya.

Sementara itu, acara Elektron Award itu merupakan gelaran kedua, sekaligus ajang perpisahan sebelum para siswa XII SLTA menjalani ujian nasional berbasis komputer. Dalam event itu, para siswa diberikan kesempatan menampilkan kebolehannya dalam bidang seni, baik itu bernyanyi dan bermain musik. Juga diberikan penghargaan kepada para siswa dengan nilai tertinggi untuk masing-masing jenjang, termasuk siswa yang paling rajin selama mengikuti bimbingan belajar di lembaga tersebut. (*)

   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun