Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ingin Awet Muda dan Enteng Jodoh? Ke Sini Yuk....

8 Maret 2019   15:36 Diperbarui: 8 Maret 2019   15:40 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami sudah siapkan tempat untuk membilas. Walaupun tanpa membilas sudah bersih, sebab airnya tawar dan segar," sebutnya.

Wiyono, karyawan Sumalindo yang juga turut berkunjung menyampaikan, ada rencana akan dibuat areal perkemahan di kawasan seluas 8 hektare. Harapannya, akan menambah penghasilan kampung. Sebab, lokasi tersebut kini sudah dikelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) setempat.

Menanggapi hal itu, suami Fika Yuliana, sangat menyambut baik. Ia bahkan mengusulkan agar lokasi menuju bumi perkemahan dibuat dengan jembatan gantung antar pepohonan agar lebih menantang.

Lokasi wisata ini sudah dilengkapi dengan wahana flying fox melintasi atas telaga. Juga terdapat perahu dan ban pelampung. Sayang, beberapa perahu bebek terlihat tak bisa beroperasi maksimal, sehingga memerlukan sedikit perbaikan. Ada pula kios makanan serta tempat bersantai atau beristirahat.     

Nama Tulung Ni Lenggo untuk tempat wisata ini diambil dari nama penemunya, wanita Dayak bernama Nenek Lenggo alias Ni Lenggo. Sementara Tulung dalam bahasa Dayak Ahe artinya telaga atau danau. Sebelumnya, lokasi ini dikenal sebagai telaga biru. Penggantian nama Tulung Ni Lenggo tentu saja untuk mengabadikan nama sang penemu telaga tersebut.

Dari cerita legenda yang beredar di masyarakat, lokasi ini juga dulunya sebagai tempat mandi dari Raja Alam, pahlawan nasional asal Berau yang makamnya tak terpaut jauh dari lokasi telaga ini.

Konon, air telaga yang tak pernah kering meski di musim kemarau itu, memiliki khasiat khusus. Barangsiapa yang mandi di telaga tersebut, diyakini akan awet muda serta enteng jodoh.

"Ya namanya juga cerita. Boleh percaya boleh tidak," pungkas Wiyono.   (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun