Membuka lembaran 2019, saya mendapat kesempatan berbicara di depan para pejabat dan pegawai di lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), di Jalan Durian, Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (3/1/2019).
Ini menjadi momen luar biasa, berbicara di provinsi tetangga ini. Dengan suasana santai, semua pejabat, dan pegawai berkumpul lesehan di lantai dua gedung kantor tersebut. Maklum, kantor dinas ini masih sewa, sehingga memaksimalkan ruangan yang ada.Â
Nyatanya, hal itu tidak menyurutkan antusiasme para abdi negara di kantor ini untuk mengikuti materi yang saya sampaikan, sekaligus membuka awal tahun mereka dengan lebih positif.
"Ini penting untuk kebersamaan menghadapi 2019," sebutnya. Kegiatan tersebut dipadukan dengan Gerakan Cinta Pangan Lokal. Tak heran jika menu seperti tiwul, keladi, singkong, dan aneka makanan lokal ikut disajikan untuk makan siang.
Usai seminar, para karyawan pun diminta menuliskan impian dan harapannya pada media yang sudah disiapkan. Semua semangat itu diharapkan menjadi bekal dan perbaikan kinerja instansi ini untuk 2019.
Saya mendapat kesempatan berbicara lebih dari 2 jam. Maklum, peserta sangat antusias. Ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para pegawai. Dari mulai persoalan pribadi hingga dengan rekan kerja. Bahkan, usai seminar pun, secara informal banyak yang masih konsultasi.
Apa saja yang saya sampaikan di seminar? Tentu hal yang berkaitan dengan teknologi pikiran, bagaimana mengubah masing-masing personal menjadi lebih baik. Dengan begitu, hubungan dengan keluarga, dengan teman kerja dan lingkungan akan nyaman. Harapannya, mereka bisa berproses menjadi pribadi yang semakin nyaman dan memiliki pola pikir semakin positif.
Tak lupa, beberapa teknik pun saya berikan, agar mereka bisa mengatasi persoalannya sendiri di rumah. Ini karena keterbatasan waktu, dan tidak mungkin dilakukan di depan banyak orang.
"Pak, makasih. Tadi malam tekniknya sudah saya lakukan. Ternyata beneran nyaman. Langsung plong dan enak banget perasaan saya," kata salah satu pegawai. Dia melakukannya malam setelah seminar.
Pagi tadi dia berkirim kabar tersebut. Dia membereskan sendiri semua emosi dan perasaan tidak nyamannya dengan seseorang. Selama ini perasaan itu sudah mengganggunya bertahun-tahun.