Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dongkrak Kinerja, DPKP Kaltara Lakukan Ini

5 Januari 2019   10:46 Diperbarui: 5 Januari 2019   11:21 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuka lembaran 2019, saya mendapat kesempatan berbicara di depan para pejabat dan pegawai di lingkungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), di Jalan Durian, Tanjung Selor, Bulungan, Kamis (3/1/2019).

Ini menjadi momen luar biasa, berbicara di provinsi tetangga ini. Dengan suasana santai, semua pejabat, dan pegawai berkumpul lesehan di lantai dua gedung kantor tersebut. Maklum, kantor dinas ini masih sewa, sehingga memaksimalkan ruangan yang ada. 

Nyatanya, hal itu tidak menyurutkan antusiasme para abdi negara di kantor ini untuk mengikuti materi yang saya sampaikan, sekaligus membuka awal tahun mereka dengan lebih positif.

dok pribadi.
dok pribadi.
Kepala DPKP Kaltara Andi Santiaji, saat membuka acara menyampaikan, ingin meningkatkan motivasi kerja para pegawainya. Itu sebabnya, sengaja menggelar kegiatan ini agar setiap pegawai mengetahui apa kelebihan masing-masing, termasuk apa saja yang harus dievaluasi.

"Ini penting untuk kebersamaan menghadapi 2019," sebutnya. Kegiatan tersebut dipadukan dengan Gerakan Cinta Pangan Lokal. Tak heran jika menu seperti tiwul, keladi, singkong, dan aneka makanan lokal ikut disajikan untuk makan siang.

Usai seminar, para karyawan pun diminta menuliskan impian dan harapannya pada media yang sudah disiapkan. Semua semangat itu diharapkan menjadi bekal dan perbaikan kinerja instansi ini untuk 2019.

Saya mendapat kesempatan berbicara lebih dari 2 jam. Maklum, peserta sangat antusias. Ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para pegawai. Dari mulai persoalan pribadi hingga dengan rekan kerja. Bahkan, usai seminar pun, secara informal banyak yang masih konsultasi.

Apa saja yang saya sampaikan di seminar? Tentu hal yang berkaitan dengan teknologi pikiran, bagaimana mengubah masing-masing personal menjadi lebih baik. Dengan begitu, hubungan dengan keluarga, dengan teman kerja dan lingkungan akan nyaman. Harapannya, mereka bisa berproses menjadi pribadi yang semakin nyaman dan memiliki pola pikir semakin positif.

Tak lupa, beberapa teknik pun saya berikan, agar mereka bisa mengatasi persoalannya sendiri di rumah. Ini karena keterbatasan waktu, dan tidak mungkin dilakukan di depan banyak orang.

"Pak, makasih. Tadi malam tekniknya sudah saya lakukan. Ternyata beneran nyaman. Langsung plong dan enak banget perasaan saya," kata salah satu pegawai. Dia melakukannya malam setelah seminar.

Pagi tadi dia berkirim kabar tersebut. Dia membereskan sendiri semua emosi dan perasaan tidak nyamannya dengan seseorang. Selama ini perasaan itu sudah mengganggunya bertahun-tahun.

Sahabat, terkadang setiap orang masih menyimpan perasaan tidak nyaman dalam hubungannya dengan seseorang. Inilah yang akhirnya mengganggu dan menjadi beban. Padahal, setelah perasaan itu dinetralisir, maka semua pun akan berubah semakin luar biasa.

Kita tidak bisa mengubah orang lain, yang kita bisa ubah adalah diri sendiri. Ketika setiap orang berusaha berubah lebih baik, maka lingkungan kerja akan semakin nyaman. Inilah revolusi mental yang sesungguhnya.

Semoga, kinerja instansi ini semakin luar biasa di 2019 ini. Sehingga semua target yang direncanakan bisa terwujud dengan mudah. Demikianlah kenyataannya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun