Bagaimana keadaan Indonesia pada 2019 ini, bisa disimak melalui pendekatan filsafat angka, alias Numerologi. Lantas, seperti apa kondisi ekonomi hingga politik sepanjang 2019 ini? Simak penjelasan numerolog pertama Indonesia versi Rekor MURI, Rudy Gunawan, B.A., CPS. Berikut ini tulisannya: Â
Numerologi Indonesia 2019
Satu tahun adalah sebuah periode, tatkala bumi mengitari orbitnya mengelilingi matahari. Satu tahun kalendar adalah jumlah hari (sekitar 365) yang menandai lamanya periode ini berjalan.
Malam tahun baru adalah saat yang dinanti-nantikan jutaan manusia di seluruh dunia. Ini adalah detik detik terakhir, ketika perjalanan akan menjadi kenangan dan perubahan akan terjadi. Semua tak terelakkan, dan hanya harapan baik yang dapat menghilangkan kekhawatiran masa mendatang. Setiap manusia menyambut tahun baru dengan doa dan harapan agar semuanya baik adanya.
Setahun perjalanan menandai akhir sebuah periode, dan munculnya siklus baru. Apa yang dialami di tahun lalu, akan dialami di tahun ini juga. Tahun lalu, manusia melalui 4 musim, 12 bulan, 365 hari, dan 31.536.000 detik. Tidak ada yang berubah pada tahun ini.
Namun mengapa hal ini menjadi penting? Menurut saya, karena setiap tahun telah ditandai dengan empat angka. Tahun 2018 telah dilalui dan 2019 akan digauli. Siklus bisa saja sama, namun tahun tidak akan pernah sama.
Pemikiran seperti ini kemudian membuat angka pada tahun sangatlah penting. Angka menjadi penting bukan hanya sebagai penanda catatan penting dalam sejarah, namun semua kenangan akan terkuras di dalamnya. Setiap tahun mempunyai makna tersendiri bagi setiap pribadi.
Dalam ilmu filsafat angka, atau istilah kerennya NUMEROLOGI, setiap tahun universal, yang ditandai dengan empat angka, dapat menimbulkan energi bagi setiap insan.
Di sisi lain, setiap insan yang mempunyai tanggal kelahiran juga mempunyai angka angka yang berpengaruh terhadap dirinya. Pembacaan arti angka pada tahun universal terhadap angka tanggal kelahiran, adalah salah satu bagian dari ilmu Numerologi.
Tahun universal 2019, adalah angka yang paling berpengaruh di seluruh dunia. Dalam Numerologi, penjumlahan 2019 adalah 2+0+1+9=12=3. Angka 3 sendiri memiliki energi yang sangat energik dan optimistis.
Tahun 2019 akan menjadi sebuah tahun dengan sikap optimistis menjadi sangat dominan. Banyak perayaan terhadap hal-hal baru akan terjadi. Manusia akan larut dalam euphoria, yang akan ditandai dengan banyaknya persahabatan baru. Sikap toleransi akan menjadi kuat dan jarak di antara manusia menjadi semakin tidak berbatas.
Kondisi ekonomi akan menjadi sebuah tantangan baru bagi dunia. Dalam siklus 9 tahunan, angka 3 merupakan sebuah gelombang tinggi bersifat sesaat. Jika tidak berhati-hati, maka perbaikan ekonomi akan menjadi hal semu. Sikap optimistis yang tidak didukung dengan perencanaan sempurna, akan menjadi bumerang bagi pelaku usaha.
Dari sisi filsafat, segi tiga bisa stabil jika berada dibentuk dasar, dan sebaliknya, tidak stabil ketika tidak dalam bentuk dasar. Di satu sisi, segi tiga melambangkan tekanan dinamis agresif, namun di sisi lain, segi tiga mewakili kekuatan stabil.
Selain itu, sifat segi tiga juga mempunyai makna kekuasaan, karena ketiga sisinya dapat menunjukkan pergerakan berdasarkan ke mana mereka menunjuk.
Berdasarkan filsafat ini, maka kita akan melihat perbedaan mencolok dari sisi sosial politik di antara berbagai negara di dunia. Negara adidaya yang cenderung menguasai dunia dalam beberapa dekade sebelumnya, akan merasakan berada pada posisi tidak stabil, sebab kekuatan agresi akan menjadi hal penting.
Di sisi lain, negara yang dapat menjaga ritmenya dalam mengedepankan kesejahteraan rakyatnya, akan menikmati posisi stabil. Dalam kondisi tersebut, hukum dan ilmu pengetahuan akan menjadi instrumen yang dapat menguatkan posisi negaranya.
Bagaimana dengan Indonesia di 2019?
Pengaruh angka 3 pada tahun universal akan mempengaruhi Indonesia. Namun Indonesia mempunyai dua angka penting berasal dari tanggal kelahiran dan nama Republik Indonesia.
Secara mengejutkan, kedua angka yang muncul pada 2019 bagi Indonesia, adalah angka 1. Hal ini berarti bahwa pandangan Indonesia hanya kepada satu energi saja, yaitu energi Angka 1. (Dalam Numerologi, hal ini disebut dengan Strong 1)
Hal yang mencolok dari energi angka Strong 1, adalah awal yang baru. Sesuatu yang baru, dari segala aspek akan terus bermunculan. Kekuatan angka 1 yang terbesar biasanya dimiliki mereka yang mandiri dan berprinsip kuat.
Tahun 2019 adalah tahun politik, sebab pemilihan presiden dan legislatif dilakukan secara bersamaan. Secara mengejutkan, kita akan melihat perubahan tatanan legislatif. Wajah milenial baru akan banyak memenuhi senayan, dan akan didominasi mereka yang mampu membawa perubahan bagi bangsa. Demikian halnya dengan tatanan eksekutif, susunan menteri kabinet akan berubah menjadi sangat drastis, siapapun presidennya.
Dari sisi ekonomi, kita melihat optimisme pemerintah terhadap laju dan pertumbuhan akan tidak sesuai dengan harapan dari dunia internasional. Kunci keberhasilan bagi pemerintah, adalah membuat kebijakan baru, tanpa adanya intervensi kepentingan dari dunia internasional.
Secara umum, saya sendiri melihat adanya dua perbedaan mencolok dari kondisi negara kita di 2019 ini. Yang pertama, negara kita akan menjadi lebih stabil dan dinamis dengan banyaknya perubahan mendasar yang berpengaruh terhadap tatanan negara. Namun di sisi lain, Indonesia akan mengalami sebuah pergolakan menuju kemandirian, layaknya pada saat teks proklamasi dibacakan.
Bagaimana dengan Pilpres? Ini akan menjadi tema paling menarik dari tulisan ini. Jawabannya adalah, percayalah Tuhan akan memberikan hal terbaik bagi Bangsa Indonesia. Siapa yang akan terpilih, akan bergantung kepada keselarasan dari energi angka 1, yang telah saya uraikan di atas. Saran saya, pilihlah pemimpin sesuai dengan kata hati, dan janganlah menjadi golput.
Jangan terlalu khwatir, karena rumus aljabar paling dasar adalah 1+2=3. Demikian pula dengan deret angka yang berlaku, 1,2, ....,3.
Marilah kita berharap agar Bangsa Indonesia akan menjadi semakin dewasa dan selalu hidup dalam kebahagiaan.
Salam Angka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia, versi Rekor MURI
Anggota dari IPSA (Indonesian Professional Speakers Association)
