Di sela aktivitas yang cukup padat sebagai siswa Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 57 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Jakarta, saya mendapat banyak pesan masuk. Umumnya pesan masuk ini menanggapi postingan saya sebelumnya di media sosial yang berjudul, "Lebih Nyaman Ketika Kedatangan Tamu Bulanan".
Rupanya, rasa sakit atau kram setiap kali kedatangan tamu bulanan, tidak sedikit dialami para kaum hawa.
Tak heran begitu postingan itu muncul, banyak yang bertanya, bagaimana tekniknya? Kok bisa dengan teknik berkomunikasi dengan tubuh sendiri, bisa mengurangi rasa tidak nyaman saat menstruasi?
Sebelumnya, izinkan saya menjelaskan dahulu apa yang kami pelajari di dunia teknologi pikiran.
Setiap kali ada klien yang datang untuk terapi, salah satu yang dilakukan pengecekan adalah, sakit fisik seperti apa yang kerap dialami oleh klien tersebut. Salah satu pilihan yang diberikan adalah, seringkah kram saat menstruasi atau tidak lancar? Kenapa poin ini ditanyakan? Sebab nyatanya menstruasi yang tidak lancar atau menimbulkan kram, umumnya disebabkan oleh tumpukan emosi.
Maka, untuk mengatasinya, terlebih dahulu harus bisa melepas tumpukan emosi yang ada di dalam dirinya.
Umumnya, para hipnoterapis klinis profesional, bisa membantu menemukan akar masalahnya. Sehingga penyebab emosi tersebut bisa dicabut. Â
Lalu, bisakah melakukannya sendiri dengan teknik tertentu?
Teknik inilah yang kerap saya ajarkan kepada klien yang mengeluhkan kram saat menstruasi.
Segera saya minta klien ini duduk tenang, atur nafas. Tarik nafas yang panjang dan dalam melalui hidung, dan embuskan perlahan melalui mulut.
Perlahan-lahan, kemudian dibimbing untuk menutup mata. Nah, setelah sudah cukup nyaman, klien ini dibimbing untuk berkomunikasi dengan tubuhnya sendiri.
"Wahai tubuhku, aku meminta maaf jika selama ini sudah berbuat zalim padamu. Mengabaikan kesehatanmu, dan membiarkan kamu bekerja siang malam tanpa henti untukku..., bolehkah aku meminta maaf dengan setulus-tulusnya?" Pertanyaan ini diajukan sembari telapak tangan kanan menempel lembut di dada sebelah kiri.
Jika merasa sudah ada jawaban, dan semua perasaan nyaman, maka sampaikan pertanyaan kedua.
"Wahai tubuhku yang memunculkan rasa sakit atau kram ini, bolehkah aku meminta maaf padamu? Aku tahu, rasa sakit ini muncul pasti ada tujuannya. Karena itu, apa pun tujuannya aku benar-benar memohon maaf. Bolehkah aku dimaafkan?"Â
Pertanyaan ini harus diajukan dengan tulus dan penuh welas asih. Betapa tubuh adalah organ yang selama ini sudah bekerja tanpa henti untuk Anda, namun jarang mendapat perhatian khusus.
Jika terasa mendapat jawaban dan diri sudah sangat nyaman, maka boleh menyampaikan dialog selanjutnya.
"Bolehkah aku memohon, beri aku rasa yang nyaman setiap kali menstruasi. Aku akan berusaha semaksimal mungkin menjaga dirimu. Istirahat yang cukup, dan memanfaatkan waktu lebih sehat dan berkualitas. Boleh ya?"Â
Tunggu jawaban di dalam diri Anda, dan pastikan semuanya nyaman.
Jika ada perasaan tidak nyaman, terus bujuk dan negosiasikan dengan baik.
Jika ada nasihat yang muncul, dengarkan dan berjanjilah untuk menjalani nasihat itu.
Setelah itu, dengan memejamkan mata dan atur nafas yang nyaman dan dalam, berikan kasih sayang yang tulus dan lembut pada bagian tubuh yang sebelumnya terasa kram atau sakit.
Berikan limpahan kasih sayang yang sebesar-besarnya, bayangkan dan rasakan Anda memeluk organ tubuh itu dengan penuh kasih.
Jika sudah merasa cukup, silakan Anda kembali beristirahat dengan tenang.
Ada baiknya langsung tidur, untuk memberikan kesempatan bagi tubuh Anda agar bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Insya Allah, dengan izin Allah Yang Maha Penyembuh, akan diberikan perasaan yang lebih segar dan nyaman.
Bagi sahabat yang sudah berhasil memanfaatkan teknik ini, silakan meninggalkan jejak di kolom komentar.
Semoga semakin banyak yang mendapat manfaat dari artikel ini.
Jika dirasa perlu, silakan share tanpa perlu izin lagi. Selamat mencoba. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H