Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata, Ini yang Dilakukan 8 Eks Napi Bom Bali

13 Februari 2018   23:18 Diperbarui: 13 Februari 2018   23:32 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAMARINDA -- Delapan orang mantan narapidana kasus terorisme yang ada di Kaltim, kini kembali berbaur dan hidup di tengah-tengah masyarakat. Agar bisa kembali hidup mandiri dan memberikan manfaat untuk masyarakat, para mantan narapidana itu kini sedang merintis pendirian pondok pesantren di salah satu kawasan di Samarinda.

"Mereka memang terus dibina oleh berbagai pihak terkait, termasuk kami melakukan pendampingan, agar para mantan narapidana terorisme ini benar-benar bisa menjalani kehidupan yang lebih baik," sebut Hasyim Miradje, ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim, (13/2) di Samarinda.

Dikatakan, para mantan narapidana yang kini terus dibina itu di antaranya merupakan para pelaku bom Bali. "Selain sedang merintis pendirian pondok pesantren, mereka juga dibina dalam pendirian koperasi serba usaha, sehingga bisa menjadi bekal hidup sehari-hari," bebernya.

Pengurus FKPT Kaltim di sela pertemuan di Samarinda.
Pengurus FKPT Kaltim di sela pertemuan di Samarinda.
Sebab, para mantan narapidana ini tentu tidak mudah mendapatkan pekerjaan di masyarakat. Karena itu, mereka diarahkan untuk berwirausaha agar bisa lebih mandiri dan bermanfaat lebih maksimal.

Sementara itu, Sekretaris FKPT Kaltim Ahmad Jubaidi menyampaikan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan para mitra kerja FKPT agar sosialisasi tentang bahaya radikalisme dan terorisme ini bisa semakin gencar.

 "Masing-masing bidang yang ada di FKPT terus didorong melakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan. Ke depan, kegiatan ini akan terus diperluas ke seluruh kabupaten dan kota di Kaltim," pungkasnya. (eff)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun