Meski saya sudah sering berbicara dalam forum seminar, pelatihan, dan sejenisnya, nyatanya begitu banyak hal yang belum saya ketahui bagaimana menjadi pembicara publik profesional.
Ketika ujian, saya tampil nomor urut pertama. Baru kali ini saya berbicara langsung di depan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Maklum, saya adalah warga Samarinda, Kaltim, sehingga merasa canggung ketika berbicara di depan gubernur provinsi seberang pulau ini.
Alhamdulillah, saya tetap tenang dan menyampaikan semua materi sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan, maksimal 8 menit. Hasilnya, saya dinyatakan lulus dengan predikat terbaik. IPSA memberikan label peserta terbaik ini dengan sebutan Seroja. Selain saya, dua peserta lain dengan predikat Seroja adalah Ketua DPRD Kabupaten Maros HAS Chaidir Syam, dan seorang bankir Jeff Roberto.
Saya pun berhak menuliskan gelar nonakademik CPS di belakang nama sebagai singkatan dari Certified Public Speaker alias pembicara publik tersertifikasi. Gelar CPS ini sudah didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM RI, sehingga para pengguna gelar ini namanya juga tercatat di instansi tersebut. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H