Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ingin Selalu Sehat? Jangan Lupa Lepaskan Hormon Satu Ini

12 Mei 2017   23:18 Diperbarui: 12 Mei 2017   23:29 1638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa pun, pasti ingin selalu hidup nyaman dan bahagia. Tapi, bagaimana caranya? Salah satu yang harus dilakukan adalah harus selalu melepas hormon kebahagiaan alias hormon endorfin.

Hal itu seperti disampaikan Evianty Iswan, C.Ht., CT., hipnoterapis sekaligus pemilik Sekolah Quantum Indonesia, Cibubur, Bekasi – Jawa Barat. Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi keynote speaker sekaligus membuka pelatihan The Power of Quantum Healing Energy Meditation, di Rumah Tiara, Sekolah Quantum Indonesia, Jumat (12/5) tadi.

Evianty menyampaikan, di dalam tubuh setiap orang sudah sudah mempunyai hormon kebahagiaan yang bisa diaktifkan kapan saja. “Yang perlu diketahui adalah bagaimana cara untuk mengaktifkannya. Salah satunya melalui metode meditasi,” sebut hipnoterapis alumnus Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology Surabaya ini.

Apa yang disampaikan Evianty merujuk pendapat dokter Shigeo Haruyama dari Jepang melalui bukunya The Miracle of Endorphin alias Keajaiban Hormon Kebahagiaan. Jika selalu dalam kondisi nyaman, maka tubuh akan selalu merasa bahagia. Sebab, pikiran bawah sadar memang bekerja seperti apa yang diperintahkan.

“Mereka yang pikirannya selalu diliputi perasaan bahagia, biasanya jarang sakit dan bermasalah. Perasaan bahagia itulah yang mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh. Sehingga mereka yang selalu bahagia, termasuk selalu berpikir positif, akan memiliki kesempatan hidup lebih lama dan awet muda serta selalu bersemangat,” sebut Evianty.

dok pribadi: Suhu Jimmy.
dok pribadi: Suhu Jimmy.
Sementara itu, Suhu Lokrond Jimmy, master The Power of Quantum Healing Energy Meditation di hadapan 30-an peserta pelatihan menyampaikan, perlunya mengaktifkan energi Ren-Du di dalam setiap diri setiap orang, untuk kesehatan dan vitalitas.

“Ini adalah energi murni alami dari ibu, yang dulu mengalir melalui tali pusat,” sebut pria yang akrab disapa dengan nama Suhu Jimmy ini. Peserta pelatihan ini, mayoritas adalah para hipnoterapis Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology. Sebagai terapis alias healer, menurut Suhu Jimmy, penting untuk membekali diri dengan teknik meditasi untuk peningkatan energi.

“Klien datang dengan masalah beragam, umumnya membawa energi negatif. Kalau tidak punya bekal untuk membentengi diri, membahayakan terapis itu sendiri,” beber pria yang sudah lebih 30 tahun menekuni dunia energi ini. Untuk itu, para hipnoterapis dibekali teknik agar dirinya selalu nyaman dan bahagia, dan selalu menyemburkan hormon endorfin.

Hormon ini sangat penting untuk memperbaiki sel-sel tubuh rusak sehingga terbentuk sel baru yang lebih sehat. Itulah alasannya, mereka yang selalu bersyukur dan selalu bahagia, tubuhnya selalu sehat dan tampak awet muda.

Inner beauty alias aura wajahnya terpancar lebih cerah dan bercahaya. Itu terjadi karena hormon kebahagiaan selalu disemburkan oleh otak ke seluruh tubuh,” bebernya.

Sebaliknya jika stress, justru akan lebih cepat merusak sel-sel tubuh. Jadi, fungsi tubuh akan terus menurun hingga akhirnya mudah sakit dan membuat seseorang kurang bersemangat dan malas melakukan sesuatu.

Dalam pelatihan itu, peserta diajarkan bagaimana mengasihi seluruh bagian tubuh, sehingga selalu berfungsi dengan sehat dan selalu nyaman. Dengan cara itu, maka sehat dan bahagia akan semakin mudah didapatkan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun