Wahai bagian diri pelaku yang bijaksana, apakah Anda tidak menyesal telah melakukan ini? Atau apakah Anda yakin Tuhan memang tidak ada, sehingga ada bebas melakukan semua demi memenuhi ambisi menumpuk harta?
Cukup dua pertanyaan ini saja. Dan saya berharap sang bijaksana memberikan nasihat dan pemahaman kepada bagian diri yang koruptor untuk mengakhiri semua ini.
Bagaimana menurut Anda? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H