Jika tidak, bagian diri inilah yang akan terus tumbuh dan akhirnya saat sudah dewasa, bisa bergeser menjadi pelaku. Kenapa? Karena bagian diri yang menikmati terus menuntut untuk mendapatkan kenikmatan. Apalagi saat dewasa, dia memiliki kendali penuh atas korban lainnya yang lebih muda.
Maka, pada pelaku juga perlu dilakukan yang sama. Selain menghilangkan trauma di masa lalunya ketika menjadi korban, jika perlu menyentuh bagian diri pelaku yang menikmati.
Hal yang sama juga dilakukan saat melakukan terapi pada korban pemerkosaan. Jika tidak menyeluruh, tak jarang wanita yang dahulu merupakan korban pelecehan seksual, akhirnya lebih memilih melacurkan diri, atau bergeser pada perilaku suka sesama jenis.
Itulah kenapa proses terapi harus dilakukan menyeluruh, untuk menyentuh semua bagian diri yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Jika hanya disentuh traumanya saja, maka kemungkinan korban atau pelaku mengulangi perbuatan yang sama, akan tetap terjadi.
Demikianlah kenyataannya. (*)
*) Praktisi Hipnoterapis Klinis Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology.
Simak artikel lain di: www.endrosefendi.com  Â
Â
   Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H