Mohon tunggu...
Endri  Prasetyo
Endri Prasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis (Khazanah Islam, Ekonomi dan Sastra)

Selanjutnya

Tutup

New World

Perusahaan Indonesia yang Punya Proyek Blockchain

14 Juni 2022   16:25 Diperbarui: 14 Juni 2022   16:44 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blockchain menjadi teknologi baru yang berfungsi sebagai sistem penyimpanan data digital. Di samping itu, teknologi ini dipercaya memiliki sistem keamanan yang canggih sehingga tidak mudah dibobol oleh para hacker. Sistem ini pertama kali digunakan pada aset kripto sebagai media untuk pembayaran dengan sistem peer to peer, di mana hanya ada dua orang yang bertransaksi tanpa ada pihak ketiga sebagai media untuk menjembatani. Hingga kini, ekosistem blockchain sudah semakin populer dan mulai banyak digunakan di beberapa perusahaan ternama, termasuk di Indonesia. 

Era digitalisasi yang masif menjadikan setiap perusahaan berfikir untuk bisa mengembangkan bisnisnya. Di samping itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk mengoptimalkan blockchain ini, demi memasuki ekosistem digital. Sebut saja, perusahaan Meta, di mana CEO-nya, Mark  Zuckerberg telah lebih dahulu memulai proyek ini. Beliau yakin bahwa ke depannya, arah bisnis akan lebih banyak ke arah sana dan makin banyak perusahaan yang menggunakan teknologi ini.

Perusahaan di Indonesia pun perlahan sudah ada yang bergerak ke arah sana. Bahkan, di antaranya sudah ada yang melantai di bursa sehingga masyarakat Indonesia bisa ikut serta dalam perkembangan dari teknologi ini. Lantas, perusahaan apa saja yang sudah mulai bergerak dengan menggunakan teknologi blockchain?

1. PT WIR Asia Tbk (WIRG)

Beberapa bulan yang lalu, salah satu perusahaan yang baru saja Indonesia Public Offering (IPO) adalah PT WIR Asia dengan kode saham WIRG. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 dengan nama PT Wirya Inovasi, sebuah perusahaan yang didirikan oleh para pemegang saham pendiri WIR Grop. Pada tahun 2011 kemudian terjadi pengalihan bisnis dari PT Wirya Inovasi kepada PT WIR Asia Tbk. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, perusahaan memiliki visi untuk menyediakan dunia Metaverse yang dapat dinikmati semua orang (A liveable world of metaverse for everyone).

Perusahaan berbasis teknologi augmented reality ini terlibat dalam proyek metaverse dua bank besar milik negara, yaitu: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Dengan adanya dua bank besar menjadikan dunia metaverse menjadi salah satu sektor yang bisa dipandang baik untuk masa depan.

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

PT Telkom Indonesia Tbk didirikan pada 6 Juli 1965, berdasarkan keputusan manajemen pada tahun 2016 dan melantai di bursa saham pada 14 november 1995. Perusahaan ini bergerak pada sektor infrastruktur, utilitas & transportasi. Bahkan, perusahaan ini dinilai sebagai Top Leaders di bidangnya dan memiliki market cap yang cukup luas. Selain itu, Telkom juga perlahan mulai mengembangkan bursa aset kripto melalui anak usahanya, yaitu MDI Ventures. 

3. PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)

Perusahaan ini didirikan pada 15 september 2015 dengan nama PT Digital Marketing Solution dan melantai di bursa saham pada 21 oktober 2019. PT Digital Mediatama Maxima Tbk memiliki visi untuk bertindak sebagai pakar pemasaran perdagangan digital dan cloud advertising exchange yang memberikan solusi komprehensif namun efesien untuk memberdayakan bisnis secara digital di Indonesia. 

Pada akhir 2021 lalu, DMMX mulai mengembangkan bisnis digitalnya dengan membawa PT Bumilangit Digital Mediatama, entitas bisnis DMMX bersama Bumilangit dan merilis produk aset non-fungible token (NFT) pertama mereka. Adapun karakter NFT yang mereka buat pertama kali adalah Gundala dan Sri Asih dengan jumlah unit yang terbatas. Untuk gundala hanya 356 unit dan 381 untuk Sri Asih yang bisa dibeli dan dinikmati oleh masyarakat luas. 

4. PT Multipolar Tbk (MLPL)

Perusahaan ini didirikan pada 4 desember 1975 dan melantai di bursa saham pada 6 november 1989. PT Multipolar Tbk memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi terkemuka yang menawarkan nilai tambah tinggi kepada para pemangku kepentingan dan memberikan kontribusi positif kepada publik secara umum. 

Emiten teknologi dari Grup Lippo ini, melalui anak usahanya telah mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan Luno untuk menggarap potensi aset kripto di Indonesia. 

Berikut beberapa perusahaan asal Indonesia yang telah melantai di bursa dengan proyek blockchain menjadi andalan mereka di beberapa tahun ini. Bila ada perusahaan lain yang bergerak di proyek blockchain, kalian bisa tulis di kolom komentar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun