Pembelejaran jarak jauh adalah hal yang baru bagi kita masyarakat Indonesia. Sistem ini baru saja digunakan pada saat pandemi Covid-19 ini menyerang yang membuat kita tidak lagi dapat belajar di kelas atau luring. Pada penerapannya, sistem ini sangat mengagetkan para siswa dan mahasiswa di Indonesia karena mareka belum terbiasa.Â
Banyak yang mengeluh, banyak juga yang yang senang dan ingin terus pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajaran ini sangat menjadi perdebatan antara pelajar, orang tua, pengajar, dan pemerintah. Pada tulisan ini kita akan membahas sisi sisi yang mendukung serta mengkontra tentang sistem pembelajaran yang baru saja diterapkan ini.
"Kita membutuhkan teknologi di setiap kelas dan di setiap tangan siswa dan guru, karena ini adalah pena dan kertas di zaman ini, dan teknologi adalah lensa yang mebukakan besarnya dunia kita" kata seorang pakar integrasi teknologi dan kurikulum sekolah, David Warlick. Menurut seorang David Warlick, teknologi jika digunakan secara maksimal dapat berdampak besar bagi pendidikan di dunia.Â
Negara negara besar seperti Finlandia, Amerika, Belanda, dan Inggris telah melibatkan teknologi kedalam kurikulum mereka. Beberapa keuntungan dapat kita terima dengan adanya sistem pembelajaran ini yaitu, banyaknya sumber informasi yang dapat kita temui di internet, membuat pelajaran lebih menarik, dan dapat mengulang penjelasan guru yang telah disampaikan.
Keuntungan pertama adalah sumber informasi yang tak terbatas. Teknologi sekarang menyediakan kita berjuta juta informasi tentang ataupun itu. Dari dalam negeri sampai luar negeri. Dengan banyaknya informasi yang tersedia, pelajar sekarang akan lebih berwawasan luas karena mereka tidak harus berfokus dengan hanya satu buku. Di internet semua bisa kita akses dan pelajari. Bahkan, sekarang banyak sekali aplikasi aplikasi pengganti kelas, seperti Quizlet.Â
Cerebrum, Zenius, Ruang Guru, dan masih banyak yang lainnya. Aplikasi tersebut menyediakan informasi yang dapat mereka pelajari dan pastinya sangat berguna bagi mereka dan masa depannya. Dengan adanya teknologi, referensi referensi yang disediakan semakin luas dan yang paling penting informasi informasi tersebut gratis. Hanya membutuhkan sebuah dawai dan koneksi internet yang bagus, maka anda dapat mengakses seluruh dunia internet. Pelajar sekarang juga bisa mengunduh artikel atau informasi tersebut dan dapat membukanya kapan pun dan di mana pun.
Keuntungan selanjutnya adalah teknologi dapat membuat pelajaran lebih menarik. Pada dasarnya, pelajar biasanya lebih menyukai pelajaran yang santai dan menarik. Dengan adanya teknologi kita dapat melihat foto foto secara jelas dan penjelasan penjelasan yang sangat berguna. Dalam penyediaan gambar, teknologi sekarang menyediakan gambar 3-dimensi yang menjelaskan lebih jelas dari segala sudut pandang benda yang kita lihat.Â
Jika dipakai dengan maksimal, penjelasan yang diberikan pengajar akan menjadi lebih menarik karena pelajaran yang diberikan bisa dihias sedemikian rupa sehingga membuat pelajar tidak bosan serta lebih menarik perhatian. Dengan menariknya penjelasan yang diberikan, kemauan untuk belajar akan bertambah. Materi materi yang diberikan juga semakin banyak dan semakin menarik. Informasi yang didapat juga biasanya berdasarkan riset riset orang orang yang sangat ahli dalam bidangnya sehingga pelajar sekarang bisa semakin cerdas.
Keuntungan terakhir adalah dengan adanya teknologi, pelajar bisa meninjau ulang penjelasan yang diberikan. Jika dikembangkan lagi, pembelajaran jarak jauh bisa sangat efektif dan berguna. Hal ini memungkinkan pelajar yang sakit atau berhalangan tetap bisa mendapatkan materi yang disampaikan.Â
Banyak pelajar lebih mudah memahami pelajaran dengan penjelasan yang diulang dibanding dengan hanya membaca buku sendiri. Terkadang pengajar menyebutkan materi materi yang tidak tertulis dalam buku sehingga informasi semakin jelas. Pengajar bisa memberikan materi yang lebih lengkap dan menambahkan materi materi yang kurang di kelas yang sebelumnya. Pengejar juga diuntungkan karena mereka bisa memberikan materi di mana pun mereka berada dan kapan pun itu.
Sekarang mari kita bahas dari sisi negatif. Sisi negatif yang kita dapat dari belajar menggunakan teknologi adalah, tingkat kemalasan meningkat. Siswa akan lebih malas untuk mencatat karena mereka merasa materi yang diberikan oleh guru sudah lengkap. Padahal jika mereka berniat untuk mencari lagi di internet, itu akan memperluas pengetahuan mereka dan dapat mengembangkan wawasan mereka.Â
Dengan pembelejaran melalu daring, siswa akan lebih bermalas malasan dalam belajar dan mengerjakan tugas. Mereka menunda nunda dan bahkan mengerjakan tugas sambil tiduran dan begitu juga dengan belajar. Bukan hanya berpengaruh pada sisi akademis, dari sisi keseharian juga dapat terdampak. Malas untuk keluar kamar dengan alasan belajar, malas untuk mebereskan rumah, dan sebagainya.
Sisi negatif berikutnya adalah berkurangnya jiwa sosial dalam kalangan pelajar. Dengan adanya pembelejaran daring ini, sesama pelajar tidak bisa bertemu secara langsung hanya melalui aplikasi. Tidak heran jika anak sekrang susah sekali untuk diajak berkomunikasi karena mereka terbiasa berkomunikasi menggunakan pesan teks atau hanya sebatas panggilan.Â
Yang tidak bisa didapatkan dari pembeljaran jarak jauh ini sangatlah penting bagi pelajar untuk mengasah keterampilan mereka untuk berbicara, berkomunikasi, memperbanyak teman karena keterampilan inilah yang akan dipakai di masa depan nanti sebagai modal mereka di masa pekerjaan nanti. Sisi inilah yang menjadi pertimbangan yang sangat berat untuk menjadikan pembelajaran jarak jauh ini menjadi sitem pembeljaran yang tetap.
Sisi negatif yang selanjutnya adalah, meningkatnya rasa individualis. Rasa individualis adalah ketika mereka tidak lagi lagi memikirkan kepentingan orang lain dan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Sikap inilah yang sangat dikhawatirkan karena sikap ini yang membuat pejabat pejabat di atas kandas.Â
Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri yang penting mereka puas mereka tidak peduli keadaan rakyat di bawah. Penerus bangsa kita harus mempunyai rasa solidaritas, rasa sepenanggungan, rasa empati, dan rasa ingin membantu. Sikap sikap inilah yang sudah mulai langka di negeri kita. Kita butuh penerus bangsa yang mempunyai rasa keinginan untuk mebantu rakyat rakyat kecil, membantu mewujudkan tujuan utama Indonesia dengan metode yang selama ini kita pegang yaitu gotong royong.
Memang kita harus menerima perkembangan zaman. Kita tidak bisa terus di suatu kondisi yang itu itu saja. Dengan adanya perkembangan IPTEK dan munculmnya metode metode pembelajaran yang baru, harus kita terima. Efektif tidak efektifnya, itu kembali lagi ke diri kita masiing masing bagaimana kita menyikapi perkembangan ini.Â
Memang sisi negatif dari pembelejaran ini menyerang dari sisi karakter, tetapi itu juga sangat penting bagi masa depan mereka. Maka menurut saya lebih baik dipertimbangkan lagi dalam penerapannya sehingga pelajar Indonesia bisa lebih berkualitas lagi dan bisa membanggakan negara Indonesia sampai ke mancanegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H