Dengan pembelejaran melalu daring, siswa akan lebih bermalas malasan dalam belajar dan mengerjakan tugas. Mereka menunda nunda dan bahkan mengerjakan tugas sambil tiduran dan begitu juga dengan belajar. Bukan hanya berpengaruh pada sisi akademis, dari sisi keseharian juga dapat terdampak. Malas untuk keluar kamar dengan alasan belajar, malas untuk mebereskan rumah, dan sebagainya.
Sisi negatif berikutnya adalah berkurangnya jiwa sosial dalam kalangan pelajar. Dengan adanya pembelejaran daring ini, sesama pelajar tidak bisa bertemu secara langsung hanya melalui aplikasi. Tidak heran jika anak sekrang susah sekali untuk diajak berkomunikasi karena mereka terbiasa berkomunikasi menggunakan pesan teks atau hanya sebatas panggilan.Â
Yang tidak bisa didapatkan dari pembeljaran jarak jauh ini sangatlah penting bagi pelajar untuk mengasah keterampilan mereka untuk berbicara, berkomunikasi, memperbanyak teman karena keterampilan inilah yang akan dipakai di masa depan nanti sebagai modal mereka di masa pekerjaan nanti. Sisi inilah yang menjadi pertimbangan yang sangat berat untuk menjadikan pembelajaran jarak jauh ini menjadi sitem pembeljaran yang tetap.
Sisi negatif yang selanjutnya adalah, meningkatnya rasa individualis. Rasa individualis adalah ketika mereka tidak lagi lagi memikirkan kepentingan orang lain dan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Sikap inilah yang sangat dikhawatirkan karena sikap ini yang membuat pejabat pejabat di atas kandas.Â
Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri yang penting mereka puas mereka tidak peduli keadaan rakyat di bawah. Penerus bangsa kita harus mempunyai rasa solidaritas, rasa sepenanggungan, rasa empati, dan rasa ingin membantu. Sikap sikap inilah yang sudah mulai langka di negeri kita. Kita butuh penerus bangsa yang mempunyai rasa keinginan untuk mebantu rakyat rakyat kecil, membantu mewujudkan tujuan utama Indonesia dengan metode yang selama ini kita pegang yaitu gotong royong.
Memang kita harus menerima perkembangan zaman. Kita tidak bisa terus di suatu kondisi yang itu itu saja. Dengan adanya perkembangan IPTEK dan munculmnya metode metode pembelajaran yang baru, harus kita terima. Efektif tidak efektifnya, itu kembali lagi ke diri kita masiing masing bagaimana kita menyikapi perkembangan ini.Â
Memang sisi negatif dari pembelejaran ini menyerang dari sisi karakter, tetapi itu juga sangat penting bagi masa depan mereka. Maka menurut saya lebih baik dipertimbangkan lagi dalam penerapannya sehingga pelajar Indonesia bisa lebih berkualitas lagi dan bisa membanggakan negara Indonesia sampai ke mancanegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H