Penerapan kurikulum merdeka begitu menekankan pendidikan karakter bagi para peserta didik di Indonesia. Dengan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau biasa disingkat P5 ini, diharapkan peserta didik dapat memiliki karakter yang sesuai dengan ideologi dan karakter bangsa.
Salah satu tema dari P5 adalah Bangunlah Jiwa dan Raganya. Dengan tema ini, diharapkan peserta didik bisa menerapkan sehat jasmani dan rohani. Membangun jiwa peserta didik adalah memiliki jiwa dan mental yang sehat, dapat menjadi teladan bagi siapapun, dan memiliki sikap religius. Peserta didik dapat melakukan literasi pagi dalam bentuk pembacaan kitab suci sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, fasilitator dengan kreatifitasnya dapat berkolaborasi dengan membuat proyek sederhana tentang anti perundungan, anti narkoba, atau kedisiplinan dengan bentuk poster, mini blog, film pendek, dan sebagainya.
Membangun raga berarti peserta didik bisa memiliki tubuh yang sehat dan aktif dalam belajar. Belajar tidak hanya melulu soal mata pelajaran, tapi juga belajar dalam segala hal. Selain itu membiasakan dengan kebiasaan baik seperti disiplin, menolong teman yang membutuhkan bantuan, kolaborasi juga merupakan harapan dari tema ini. Dalam penerapannya, peserta didik dapat berkolaborasi untuk membuat yel-yel sebagai penymangat dan juga membuat gerakan senam pagi setelah kegiatan literasi pagi selesai.
Dalam penerapan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya ini, Â terkadang peserta didik merasa bosan atau jenuh jika hanya dengan guru saja sebagai fasilitator. Untuk itu, pihak sekolah dapat mendatangkan tenaga ahli atau profesional sebagai narasumber untuk menerapakan tema di atas. Jika memungkinkan, outing class juga dapat menjadi strategi ampuh agar peserta didik lebih besemangat. Tentunya menyesuaikan dengan kondisi sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H