Mohon tunggu...
Endra Eko C
Endra Eko C Mohon Tunggu... Lainnya - pejuang

laki laki

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Motivasi sebagai Insiprasi Mengembangkan Potensi dalam Diri

21 Desember 2020   19:05 Diperbarui: 21 Desember 2020   19:14 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suhardicamp.blogspot.com

         

  Setelah lulus sekolah menengah umum di tahun 2002,saya ingin melanjutkan kuliah diperguruan tinggi. karena banyaknya pilihan pada  waktu itu membuat saya harus banyak berfikir dalam mengambil keputusan. Hal ini membuat saya harus mendengar banyak pertimbangan baik dari orang tua maupun para guru yang pada waktu itu ada guru BK (Bimbingan Konseling) yang berperan dalam mengarahkan para siswanya agar cita-cita yang diinginkan dapat terwujud. 

Jika kita kaitkan dengan teori motivasi yang ada, hal ini berkaitan dengan teori Hierarki Maslow yang dikemukan oleh seorang psikolog yang bernama Abraham Maslow. Dimana teori tersebut juga disebut dengan teori hirarki kebutuhan yang terdapat 5 tahapan kebutuhan. dalam hal ini saya asumsikan bahwa motivasi saya ini termasuk dalam 2 kebutuhan yang pertama yaitu kebutuhan penghargaan (Esteem needs) yaitu mengenai orang tersebut berharap diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan percaya diri serta dihargai oleh setiap orang. 

Sedangkan yang kedua yaitu kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization) yaitu mengenai kebutuhan atau keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya. Dengan melihat pertimbangan-pertimbangan tersebut akhirnya saya mengambil kuliah di Perguruan Tinggi Swasta dengan mengambil bidang study Ketatalaksaan pelayaran Niaga dan kepelabuhanan, yang nantinya lulus sebagai Amd (Ahli Madya) karena dengan lulusan ijasah Diploma III. Saya mengambil kuliah D3 dikarenakan ilmu yang diperoleh akan berhubungan langsung dengan dunia kerja yang akan didalami.

         Setelah saya lulus dari perguruan tinggi tersebut, saya mencari pekerjaan yang sesuai dengan ijasah dan bidang yang dipelajari waktu dibangku kuliah yaitu bidang kepelabuhan. 

Akhirnya sayapun bekerja diperusahaan pelayaran yang berkantor di Surabaya pada tahun 2006. Setelah 4 tahun bekerja diperusahaan pelayaran tersebut,kemudian pada tahun 2010 saya pindah pekerjaaan di anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Bongkar Muat barang ( Loss Cargo maupun Petikemas). 

Setelah banyak menimbah pengalaman diperusahaan tersebu, saya melamar pekerjaan di perusahaan BUMN yang bergerak dibidang kepelabuhan. Pada tahun 2014 saya pun akhirnya bekerja diperusahaan BUMN tersebut dengan posisi yang kelas jabatan rendah,mengingat ijasah saya adalah Diploma III. Hal ini saya sesuai dengan teori motivasi Hygiene Herzberg yang dikemukan oleh seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama Frederick Herzberg. 

Dimana Teori tersebut menyebutkan 2 teori, yang pertama Kepuasan bekerja yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga dengan Faktor Motivator. Sedangkan yang kedua adalah ketidakpuasan bekerja yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor ini sering disebut dengan Faktor Hygiene.

Setelah bekerja selama 5 Tahun diperusahaan BUMN tersebut, saya akhirnya mengambil keputusan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S1. Dimana Saya mengambil Kuliah Di STIAMAK Barunawati yang ada disurabaya dengan mengambil jurusan Administrasi Bisnis. Keputusan ini saya ambil karena untuk menunjang dalam meniti karir di perusahaan saya saat ini. 

Dengan mengambil jurusan Administrasi Bisnis ini, saya berharap agar dapat mempelajari cara-cara dalam mendalami bisnis di pelabuhan saat ini. Bila dikaitkan dengan teori motivasi,sangat cocok dengan apa yang disampaikan oleh Clayton Alderfer dengan teorinya ERG Alderfer yang pada tahun 1969 mempublikasikan artikel tentang kebutuhan manusia yang berjudul "An Empirical Test of a New Theory of Human Need". 

Teori ini menyampaikan bahwa kebutuhan manusia berupa kebutuhan pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksimal. Dengan adanya beberapa teori motivasi yang menjadi inspirasi dalam mengembangkan potensi dalam diri setiap manusia,sehingga kita dapat mengetahui teori serta prakteknya dalam kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun