Mohon tunggu...
Ending Nurdea Saputri
Ending Nurdea Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi / 20107030022

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perjalanan dan Do'a "Noor e Khuda", Ost My Name is Khan

17 Maret 2021   15:34 Diperbarui: 17 Maret 2021   15:42 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: imdb.com

Hello everyone!

Kali ini aku akan membahas sebuah perjalanan dan do'a dari kisah film Bollywood "My Name Is Khan". Lebih tepatnya sih makna dari salah satu music yang diputar dalam film tersebut yaitu lagu yang berjudul 'Noor e Khuda'.

Noor e Khuda merupakan music ciptaan dari Niranjan Iyengar. Beliau adalah seorang penulis naskah dan pembuat lirik lagu. Niranjan Irengar bekerjasama dengan sutradara terkenal yaitu Karan Johar dalam mengembangkan sebuah film yang bernuansa religious yaitu "My Name Is Khan' yang dirilis pada tahun 2010 dan diproduseri oleh Hiroo Yash Johar dan Gauri Khan.

My Name Is Khan memiliki cerita yang sangat memukau. Film ini mendapat sambutan yang positif dari berbagai penjuru dunia. Kisah yang diceritakan mengenai perjalanan seorang Rizwan Khan (Shah Rukh Khan) seorang Muslim yang menderita sindrom asperger dari India kemudian berpergian menuju Amerika untuk bertemu adiknya Zakir (Jimmy Shergil) dan kemudian menikahi seorang wanita Hindu yaitu Mandira (Kajol) seorang penata rambut yang sudah mempunyai anak dari pernikahan sebelumnya yang bernama Samer (Yuvaan Makar).

Lagu Noor e Khuda diputar pada saat Rizwan pergi dari rumah untuk membuktikan cintanya terhadap istrinya Mandira. Kenapa Rizwan pergi? Itu karena terjadinya konflik yang menyebutkan adanya teroris dari seorang Muslim pada waktu itu. Dimana hal itu menyebabkan pandangan masyarakat Amerika terhadap Muslim pun berubah. Hal itu pun juga berdampak kepada keluarga Rizwan dan Mandira. Yang notabenenya mereka berdua memiliki keyakinan yang berbeda. Anak semata wayang Mandira yaitu Samer, dia mendapat bullying dari teman-temanya karena ayahnya yang seorang Muslim dan berakhir dengan sebuah kematian.

Mandira sangat terpukul dengan hal itu, ia pun meluapkan semua kesalahan dari meninggalnya anaknya kepada suaminya yaitu Rizwan. Ia pun mengusir Rizwan tetapi Rizwan menolaknya. Lalu Mandira mengatakan, "Jika kau ingin kembali kepadaku datanglah kepada Presiden dan katakan aku bukanlah seorang teroris". Akhirnya Rizwan pun pergi untuk membuktikan cintanya terhadap Mandira dengan berkeliling Amerika untuk bertemu Presiden Amerika dan mengatakan, "My Name Is Khan, I'm Not Terorist".

Itulah sedikit kisah mengenai film My Name Is Khan yang dimana lagu Noor e Khuda diputar yang membuat hati seseorang merasa tentram jika mendengarnya. Termasuk diriku yang menyukai music-music India, salah satunya yaitu 'Noor e Khuda' ini. Lagu ini pun juga masih menggema sampai sekarang di telinga para pendengarnya.

Seperti yang sudah aku jelaskan diatas bahwa lagu Noor e Khuda diciptakan oleh Niranjan Iyengar. Kemudian lagu ini diaransement oleh Shankar Ehsaan Loy. Dan dinyayikan oleh 3 penyanyi terkenal yaitu Shankar Mahadevan, Adnan Sami, dan Shreya Goshal. Dengan durasi kurang lebih 6.57 detik.

Dikutip dari Review oleh Joginder Tuteja 9 Januari 2010 15:32 IST 3.0 "Sejak zaman Dil Chahta Hai, Shankar-Ehsaan-Loy dapat diidentifikasikan dengan gaya music tertentu dan 'Noor e Khuda' hanya mengambil tradisi lebih jauh. Lagu lembut yang eksperimental, berkat kesopanan Adnan Sami dan Shankar Mahadevan yang menyanyikan 'Noor e Khuda' dengan mulus. Sungguh luar biasa menyaksikan salah satu dari mereka mengambil dari tempat yang lain pergi tanpa pendengar mendapatkan petunjuk tentang penyerahan yang terjadi di belakang mikrofon. Di paruh kedua lagu, Shreya Goshal muncul dan orang bisa merasakan protagonis wanita merindukan cintanya yang hilang. Ditempatkan di latar belakang dimana karakter Shah Rukh Khan memulai perjalanan besarnya, itu memiliki jenis lirik oleh Niranjan Iyengar yang pasti akan membuat lebih banyak makna ketika didengar dan dilihat dalam konteks film." (Tuteja, Joginder (9 Januari 2010). "My Name Is Khan Music Review")

Noor e Khuda sendiri memiliki arti Light of God atau Cahaya Ilahi. Dalam lagu ini Niranjan Iyengar menambahkan unsur Bahasa Urdu. Bahasa Urdu dengan Bahasa Hindia hampir sama. Perbedaannya hanya terletak pada kosa kata bahasanya. Bahasa Urdu lebih pekat dengan Bahasa Arab dan Persia sedangkan Bahasa Hindia pada Bahasa sanskerta.

Bahasa Urdu yang terdapat dalam lagu ini terletak pada kata 'Noor= cahaya', 'Ruh=jiwa', dan 'Waqt=waktu'. Yang ikut melengkapi penyempurnaan dalam lagu Noor e Khuda.

Sumber gambar: pustry.blogspot.com
Sumber gambar: pustry.blogspot.com
Menyingkap mengenai perjalanan dan do'a yang aku maksudkan dalam lagu Noor e Khuda karena saat lagu ini diputar perjalanan dan perjuangan Rizwan pun dimulai. Pada perjalanannya ia menggunakan bus sebagai alat transportasinya. Hingga suatu hari Rizwan pun kekurangan uang saku dan ia pun berdiri di pinggir jalan untuk memberikan jasanya kepada kendaraan yang sedang bermasalah.

Rizwan memang pandai dalam mesin teknologi. Oleh karena itu, hal itu pun dimanfaatkannya untuk mencari uang sebagai bekal dalam perjalanannya.

Perjalanan Rizwan tidak cukup dalam sehari. Dengan kondisi yang mengidam sindrom asperger juga mempengaruhinya. Suatu hari saat ia duduk di dalam bus, dia melihat penumpang di depannya yang juga beragama Muslim sedang makan kudapan. Ia pun menatap terus, sehingga penumpang di depannya pun menawarkan kudapan itu kepadanya. Rizwan mengambil semua kudapan yang diberikan untuk ia simpan dan dimakannya hari itu.

Sumber gambar: imdb.com
Sumber gambar: imdb.com
Hari pun menjelang siang, bus berhenti di peristirahatan dekat rumah makan. Rizwan pun mengeluarkan pecinya untuk melaksanakan ibadah sholat. Sebelum itu penumpang yang tadi berada di depannya mengatakan, "apakah kau ingin sholat disini? Kau tidak melihat jika disini banyak orang-orang non-muslim dan dimanakah kau akan sholat?" Rizwan menjawab, "tidak, tidak, aku akan sholat." Kurang lebih percakapannya seperti itu karena aku juga sedikit lupa ingat.

Saat itulah Rizwan pun menunaikan kewajibannya. Orang-orang disekitarnya pun melihat dengan heran bahkan sampai ada yang memotret atau mengambil video Rizwan ketika sholat. Rizwan tidak memperdulikan sekitarnya dia hanya mencoba untuk tidak meninggalkan kewajibannya.

Dari perjalanan tersebut masih banyak rintangan maupun tantangan yang dilalui Rizwan. Akan tetapi lagu Noor e Khuda hanya menemani perjalanan itu sampai disitu.

Seperti yang sudah aku ceritakan lagu Noor e Khuda menemani perjalanan Panjang Rizwan Khan dalam mendapatkan cintanya kembali. Do'a yang terselip selalu dipanjatkan Rizwan dalam setiap langkahnya. Tentu dalam agama Islam cahaya ilahi merupakan cahaya yang mampu mengantarkan dirinya terhadap sebaik-baik karunia dan pahala Allah Swt, pada hari tersingkapnya hijab dari hatinya. Dalam QS An-Nur: 35 yang artinya, "Allah adalah cahaya langit dan bumi...".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun