Rizwan memang pandai dalam mesin teknologi. Oleh karena itu, hal itu pun dimanfaatkannya untuk mencari uang sebagai bekal dalam perjalanannya.
Perjalanan Rizwan tidak cukup dalam sehari. Dengan kondisi yang mengidam sindrom asperger juga mempengaruhinya. Suatu hari saat ia duduk di dalam bus, dia melihat penumpang di depannya yang juga beragama Muslim sedang makan kudapan. Ia pun menatap terus, sehingga penumpang di depannya pun menawarkan kudapan itu kepadanya. Rizwan mengambil semua kudapan yang diberikan untuk ia simpan dan dimakannya hari itu.
Saat itulah Rizwan pun menunaikan kewajibannya. Orang-orang disekitarnya pun melihat dengan heran bahkan sampai ada yang memotret atau mengambil video Rizwan ketika sholat. Rizwan tidak memperdulikan sekitarnya dia hanya mencoba untuk tidak meninggalkan kewajibannya.
Dari perjalanan tersebut masih banyak rintangan maupun tantangan yang dilalui Rizwan. Akan tetapi lagu Noor e Khuda hanya menemani perjalanan itu sampai disitu.
Seperti yang sudah aku ceritakan lagu Noor e Khuda menemani perjalanan Panjang Rizwan Khan dalam mendapatkan cintanya kembali. Do'a yang terselip selalu dipanjatkan Rizwan dalam setiap langkahnya. Tentu dalam agama Islam cahaya ilahi merupakan cahaya yang mampu mengantarkan dirinya terhadap sebaik-baik karunia dan pahala Allah Swt, pada hari tersingkapnya hijab dari hatinya. Dalam QS An-Nur: 35 yang artinya, "Allah adalah cahaya langit dan bumi...".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H