Tampak jelas adanya tujuan untuk menanamkan karakter profil pelajar Pancasila dalam suasana merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak pada murid. Nyaman dan menyenangkan bagi anak, sehingga memberi ruang dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang seuai kodratnya. Apabila seorang guru penggerak sudah memiliki nilai serta sudah menerapkan peran guru penggerak dengan maksimal, maka pasti akan mampu mewujudkan suatu visi yang memuat Profil Pelajar Pancasila.
Visi akan terwujud bila terencana, terstruktur, sistematis dan teratur secara konkret. Guru penggerak harus dapat mengoptimalkan potensi/kekuatan yang dimiliki untuk merumuskan sebuah visi.
Oleh karean itu, diperlukan suatu rancangan yang disebut InkuiriApresiatif. Visi yang telah disusun itu kemudian kita turunkan menjadi prakarsa-prakarsa perubahan sebagai tonggak-tonggak pencapaian yang akan mengantarkan kita dari waktu demi waktu ke jarak yang lebih dekat dengan visi yang telah kita susun, kalimat prakarsa perubahan berdasarkan alat bantu yang disebut A-T-A-P :
A : Aset/modal awal dalam hal ini aset yang dimiliki adalah Murid yang siap menerima pembelajaran dengan metode belajar guru merupakan awal yang baik untuk meningkatkan rasa percaya diri
T : Tantangan: tantangan/keresahan yang perlu dilampaui demi mewujudkan harapan atau mencapai visi. Dalam hal ini mengarahkan pembiasaan siswa untuk tampil percaya diri saat pembelajaran
A - Aksi: kontribusi individu pendidik yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan harapan atau mencapai visi. Dalam hal ini melatih anak untuk tampil percaya diri dengan pembiasaan partisipatif siswa untuk berbicara didepan kelas.b
uhnya rasa percaya diri siswa
P – Pembelajaran : pembelajaran bermakna atau adab-kebiasaan yang diharapkan tumbuh dan melekat, serta dibawa murid hingga dewasa, merupakan turunan konkret dari Profil Pelajar Pancasila sesuai konteks (diolah dari kata/frasa yang ada di elemen/sub-elemen dimensinya). Dalam hal ini tumbuhnya rasa percaya diri siswa saat pembelajaran, sehingga menjadi siswa yang kreatif, komunikatif dan mandiri.
Kalimat prakarsa perubahan adalah “Menumbuhan rasa percaya diri pada siswa (Dimensi profil pelajar Pancasila) melalui pembiasaan dan kegiatan pembelajaran melibatkan partisipatif siswa untuk berbicara didepan kelas”
Untuk merencanakan dan mewujudkan perubahan menjadi sebuah aksi nyata, maka prakarsa perubahan untuk murid yang dibuat akan di wujudkan dalam sebuah rencana tahapan BAGJA sebagai langkah pemandu mengelola perubahan yang diinginkan, yaitu membuat tahapan BAGJA sebagai berikut :