1. Menjadi pemimpin pembelajaran
Guru memimpinketika ia sedang melaksanakan pembelajaran di kelasnya. Ia adalah pemegang kendali dan pengambil keputusan yang bijak saat melaksanakan pembelajaran. Setiap saat guru harus melakukan suatu tindakan sebagaimana seorang pemimpin di dalam kelasnya.
2. Menggerakkan komunitas praktisi
Salah satu Peran Guru Penggerak adalah menjalin komunikasi yang efektif dengan guru lain melalui komunitas praktisi, seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Guru penggerak dapat mengajak rekan guru lain untuk menjadi tim untuk menggerakkan komunitas praktisi di sekolahnya.
3. Mendorong kolaborasi antar guru
Dengan adanya kolaborasi antar guru memungkinkan setiap guru untuk saling berdiskusi dan berbagai praktik cerdas terkait pengajaran dan dunia pendidikan
4. Menjadi coach bagi guru lain
Menjadi coach bagi guru lain artinya sebagai guru penggerak senantiasa belajar untuk meningkatkan kompetensi sehingga mampu untuk mendeteksi aspek pengembangan sekolah sehingga bisa menjadi guru tamu ataupun observer pembelajaran yang mampu meng-coaching teman sejawat dalam pembelajaran
5. Mewujudkan kepemimpinan murid
Murid yang mandiri, kolaboratif, berpikir kritis, inovatif dan berakhlak mulia bisa terwujud melalui kegiatan program sekolah yang mendukung kepemimpinan murid. Membentuk ekstrakurikuler, mengikutkan perlombaan dan melibatkan murid dalam masyarakat melalui penugasan mandiri merupakan bentuk-bentuk perilaku yang bisa dilakukan untuk membentuk kepemimpinan murid
Pada Modul 1.3 ini, calon guru penggerak diharapkan menyusun sebuah visi untuk murid yang diharapkan langsung bisa diwujudkan dalam sebuah aksi nyata yang akan diaplikasikan. Adapun visi menjadi penunjuk arah yang akan menuntun ke mana guru akan melangkah. Visi yang telah saya susun sebagai guru penggerak adalah “Mewujudkan generasi berkarakter dan mengutamakan pendidikan yang berpihak pada murid untuk menciptakan profil pelajar pancasila”.