Mohon tunggu...
Hanz Endi Pramana
Hanz Endi Pramana Mohon Tunggu... Freelancer - menulis seakan bagian dari masa lalu. akankan punah?

Lulusan Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip, Atma Jaya Yogyakarta, mantan wartawan Tribun Pontianak (Kompas Gramedia), Kalimantan Barat. Mantan wartawan yang ingin tetap menulis. Email: endi.djenggoet@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Astaga, Wanita Itu Tanpa Busana

31 Januari 2011   14:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tapi begitu melanjutkan touring pada foto-foto berikutnya, kesimpulan saya berubah lagi. Muncul pertanyaan dalam diri saya, mengapa minim sekali foto sang suami bule itu dalam album yang memuat lebih dari 600 foto itu? Jangan-jangan, sang suami yang sakit hati sengaja meng-upload foto-foto wanita dan keluarganya itu? Tapi ini tidak mungkin, karena meskipun minim, sang pria tetap bisa dijumpai dalam deretan foto lain.
Saya segera menekan kursor dan menemukan sedikit identitas dalam akun itu. Inilah data yang saya peroleh:

Joined: May 2006
Hometown: jakarta
Currently: brighton , uk
I am: Female and Open
Occupation: call girl

Wow, memang agak meragukan. Bagaimana mungkin foto-foto yang menampilkan sebuah keluarga yang tampak harmonis dan bahagia, menampilkan occupation-nya sebagai call girl? Ini mustahil. Saya kembali pada kesimpulan awal, jangan-jangan akun ini buatan tangan-tangan jahil. Oknum yang menemukan foto-foto ini, lalu secara tidak bermoral melakukan upload di dunia maya.

Karena masih penasaran, saya cermati data-data foto yang tadinya saya abaikan. Sejumlah keterangan ditulis dalam bahasa Indonesia, yang lainnya dalam bahasa asing. Tapi lebih banyak yang tanpa keterangan dan menampilkan nama asli foto tersebut, seperti layaknya sebuah file baru dari sebuah kamera digital. Seperti: This photo was taken on February 24, 2003 using a JVC GR-DVX707, Uploaded on Jul 23, 2006. Juga ada: This photo was taken on April 10, 2006 using a Nikon E7900.

Sebenarnya bisa saja saya segera meninggalkan akun ini. Namun rasa penasaran masih terus membuncah. Bukan karena ada pose syur di akun itu, tetapi lebih karena ingin tahu sejauh mana akun ini asli dan bukan buatan orang iseng. Tentu ini tidak mudah, karena saya bukanlah ahli IT.

Saya telurusi "usia" akun ini. Ya, akun ini dibuat sejak Mei 2006. Asumsi saya, jika benar-benar perbuatan orang iseng, tidak mungkin foto-foto akan terus di-update sampai tahun 2011. Foto-foto yang di-upload pastilah berasal dari sekitar tahun 2006, saat akun ini didaftarkan.

Tapi, astaga, lagi-lagi astaga! Saya temukan, akun itu juga di-update pada Januari 2011! Isinya memang bukan lagi pose-pose seronok, melainkan tampilan sejumlah foto dan video tentang keluarga kecil tersebut.
Sang anak yang dulunya bayi, sudah pandai berjalan, bercanda dengan kakeknya yang bule, bercengkerama dengan sang ibu dan juga ayahnya. Terdengar dialog dalam setiap video itu, dialog sebuah keluarga yang lazim terjadi.

Apaboleh buat, saya membuat kesimpulan baru. Untuk sementara, saya yakin, akun tersebut dibuat oleh mereka sendiri. Mereka ingin menyimpan file-file digital itu di dunia maya, barangkali dengan maksud agar mudah diakses dari manapun, asalkan ada jaringan internet.

Kalau begitu, mengapa ada pose syur sang istri yang menurut saya lumayan cantik itu? Ah, barangkali sang suami bekerja jauh, sering bepergian, sehingga sesekali perlu "melepas rindu". Sudah pernah dengar istilah "cyber sex", kan? Pasangan yang saling berjauhan, konon, menggunakan solusi ini sebagai pepelas rindu.

Nah, dalam beberapa foto, tampak sang wanita tanpa busana berpose dengan tatapan dan senyum mengarah pada kamera. Melihat kualitas fotonya, file tersebut berukuran kecil dan agak buram, saya duga dibuat dengan web cam di laptop. Mungkin saat mereka chatting atau melakukan video conference.

Saya tak ingin mengumbar pornografi dalam tulisan ini. Banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik sesungguhnya. Dunia maya yang maha luas, memang menawarkan aneka kemudahan. Internet telah muncul sebagai "dewa penolong" saat kita ingin mencari materi tulisan, pustaka, atau informasi, secara cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun