Dia juga termasuk dari beberapa wartawan, yang sempat berada di kediaman Mbah Maridjan menjalang detik-detik awan panas itu menyergap Kinahrejo. Lima menit sebelum awan panas 600 derajat Celcius menerpa, Bramasto dan rekan-rekan akhirnya pergi dari tempat itu.
Ini hanya sekilas kenangan tentang sosok fenomenal Mbah Maridjan. Selamat beristiharat, Mbah, dalam keharibaan Ilahi.
SEVERIANUS ENDI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!