Dia juga termasuk dari beberapa wartawan, yang sempat berada di kediaman Mbah Maridjan menjalang detik-detik awan panas itu menyergap Kinahrejo. Lima menit sebelum awan panas 600 derajat Celcius menerpa, Bramasto dan rekan-rekan akhirnya pergi dari tempat itu.
Ini hanya sekilas kenangan tentang sosok fenomenal Mbah Maridjan. Selamat beristiharat, Mbah, dalam keharibaan Ilahi.
SEVERIANUS ENDI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H