Mohon tunggu...
Hanz Endi Pramana
Hanz Endi Pramana Mohon Tunggu... Freelancer - menulis seakan bagian dari masa lalu. akankan punah?

Lulusan Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip, Atma Jaya Yogyakarta, mantan wartawan Tribun Pontianak (Kompas Gramedia), Kalimantan Barat. Mantan wartawan yang ingin tetap menulis. Email: endi.djenggoet@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melihat Bayi Burung di Kebun Salak

16 Maret 2014   03:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_315795" align="alignleft" width="400" caption="Bayi burung di sarang. Foto: Severianus Endi"][/caption]

WEEKEND kali ini kumanfaatkan untuk ikut berkunjung ke kebun salak milik seorang teman di kawasan luar Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Kebetulan seseorang yang tinggal di sekitar kebun bercerita, ada sarang burung tak jauh dari pondok.

Aku yang semula asyik memotret alam kebun, aneka tanaman, dan serangga, segera tertarik melihat sarang burung itu. Yiha! Tiga ekor bayi burung seukuran jari kelingking orang dewasa, terlihat meringkuk di dalam sarang.

Ujung paruhnya kuning, dan paruhnya segera dibuka lebar-lebar begitu merasa ada gerakan di dekat sarang. Pasti mereka lapar.

Sarang mungil itu terpasang di tanaman perdu, hanya setinggi sekitar 40 sentimeter dari tanah. Sarang yang dibangun dari balutan rumput-rumput kering begitu rapinya. Keberadaannya sedikit terlindungi oleh dedaunan.

Mulut sarang berada di bagian samping. Dari mulut sarang itulah, setelah sedikit menyibak dedaunan yang melindunginya, ketiga mahluk mungil itu tampak. Tubuhnya yang kemerahan belum terlindungi bulu.

Hanya ada sedikit bulu jarum di bagian sayap. Aku tak ingin mengangggu mereka lebih lama. Usai puas memotret, kutinggalkan sarang itu.

Jaraknya dari pondok hanya sekitar 5 meter. Mudah bagiku untuk sekadar mengawasinya. Seekor burung dewasa terlihat meloncat-loncat di ranting di bagian lain kebun. Juga tak jauh dari sarang.

Aku duga, dialah induknya. Tadinya aku sama sekali belum mengenali, bayi burung apakah gerangan di dalam sarang itu. Ketika kulihat seekor burung dewasa terbang ke sarang dengan sesuatu di paruhnya, barulah aku mulai mengenal jenisnya.

Yap, ini jenis burung prenjak! Burung mungil yang pakannya adalah telur serangga. Sang induk sepertinya membawa anak serangga di paruhnya. Terbang cepat menuju sarang, dan setelah hinggap di ranting dekat mulut sarang, segera menjulurkan paruhnya.

Burung prenjak termasuk jenis burung kicau yang suaranya begitu merdu. Kicauannya didomunasi tembakan-tembakan melengking yang enak didengar. Semoga bayi burung ini tumbuh hingga besar dan tidak mendapatkan gangguan dari predator alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun