Mohon tunggu...
Mr. E Vision of never stop dreamer
Mr. E Vision of never stop dreamer Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Vision of never stop dreamer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

LABIRIN PENGEMIS

30 Oktober 2011   13:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebuah cerita tentang dewa naga yang jatuh cinta

aku lah okoth yang tersakiti

tuhan menjadikannya nasha abadi

beriak tak sampai pada hati

hujan di atas bukit tanpa cahaya

tak berpelangi jingga

hanya ada satu kepak sayap yang menarikan cinta

aku berpuisi tak berima

serupa babi hutan yang menerjang niagara

sudah cukup aku berinjak diatas kepalamu, tuan!

saatnya aku kembali terbang menuju sarang tuhan di ujung malam

***

aku masih menari dalam lingkar sunyi

bertebaran rel - rel kehidupan tanpa tepi

melintas kereta jalang dengan klakson mencengkram mimpi

aku kembali pergi saat pagi

,

berjalan dengan bertarung melawan duri krikil

berdarah dan bernanah tanpa merah

sudah kering puluhan tahun lalu

luka yang menganga hingga tak lagi berbekas

,

aku tak mencuri uangmu, tuan!

hanya merampas sedikit yang kau buang dari ludahmu

aku bukan pengemis padang pasir, tuan!

hanya bermain rubik tuhan untuk mencapai keagungan

,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun