Mohon tunggu...
Enday Chanel
Enday Chanel Mohon Tunggu... Lainnya - Hendar Sodikin, Lahir di Bandung 10 Juli 1981 saat ini bekerja di bagian Tata Usaha SMP Al Ma'soem

Pendidikan yang utama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Budaya Positif di Sekolah

19 Maret 2023   16:57 Diperbarui: 19 Maret 2023   17:06 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya positif di sekolah adalah lingkungan belajar yang mendorong keterlibatan, kolaborasi, rasa hormat, dan keterampilan sosial emosional yang positif di antara semua anggota komunitas sekolah. Budaya positif di sekolah menunjukkan bahwa sekolah adalah tempat yang aman, mendukung, dan menyenangkan untuk belajar dan berkembang. 

Budaya positif di sekolah sangat penting untuk meningkatkan prestasi akademik dan perkembangan sosial dan emosional siswa. Dalam lingkungan belajar yang positif, siswa merasa lebih nyaman untuk belajar, berkolaborasi, dan bereksperimen dengan cara yang aman, yang memungkinkan siswa tumbuh dan berkembang secara optimal. Budaya positif ini bisa mencakup berbagai aspek seperti keterlibatan siswa, kerjasama, sikap positif, dan nilai-nilai moral yang ditanamkan.

Pentingnya menciptakan budaya positif di sekolah

Menciptakan budaya positif di sekolah sangat penting karena hal ini dapat mempengaruhi motivasi siswa dan guru. Berikut beberapa alasan mengapa menciptakan budaya positif di sekolah sangat penting:

  • Meningkatkan motivasi dan belajar siswa : Ketika siswa merasa aman, nyaman, dan dihargai di lingkungan belajar mereka, mereka cenderung lebih termotivasi dan lebih mampu fokus pada pembelajaran. Mereka juga lebih semangat dalam belajar dan merasa lebih percaya diri dalam mengungkapkan ide-ide selama pembelajaran.
  • Meningkatkan mental dan emosional siswa : Budaya positif di sekolah dapat membantu siswa merasa lebih aman, lebih diterima, dan lebih bahagia di sekolah. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang terkait dengan lingkungan belajar, dan siswa merasa lebih nyaman dengan guru.
  • Membangun hubungan yang positif antara siswa dan guru : Budaya positif di sekolah dapat membantu menciptakan hubungan yang positif antara siswa dan guru, yang dapat meningkatkan interaksi dan komunikasi yang produktif di kelas. Hal ini juga dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dan terbuka dalam berbicara dengan guru dan meminta bantuan ketika mereka membutuhkannya.
  • Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif : Budaya positif di sekolah dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana siswa dari latar belakang yang berbeda merasa dihargai dan diterima. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat diskriminasi dan kekerasan di sekolah, dan dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang keragaman di antara siswa.
  • Meningkatkan kepuasan dan retensi siswa : Budaya positif di sekolah dapat membantu meningkatkan kepuasan siswa dengan lingkungan belajar mereka, yang dapat meningkatkan tingkat retensi siswa di sekolah. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat absensi dan keluar siswa, serta meningkatkan kemungkinan siswa untuk mengambil bagian dalam kegiatan di sekolah.

Dengan menciptakan budaya positif di sekolah, siswa dapat merasa lebih termotivasi, merasa lebih aman dan bahagia, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan guru dan sesama siswa. Hal ini dapat membantu meningkatkan prestasi siswa, serta meningkatkan kepuasan dan retensi siswa di sekolah.

Pendidikan karakter dalam menciptakan budaya positif di sekolah

Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Pendidikan karakter mengacu pada pembelajaran nilai-nilai positif, moralitas, dan etika untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk berhasil di sekolah dan dalam kehidupan.

Pendidikan karakter dapat membantu menciptakan budaya positif di sekolah dengan beberapa cara:

  • Membangun nilai-nilai positif : Pendidikan karakter dapat membantu siswa membangun nilai-nilai positif seperti Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri , bernalar kritis dan kreatif. Siswa yang menghargai nilai-nilai ini akan menghargai lingkungan sekolah dan orang-orang di sekitarnya, yang akan membantu menciptakan budaya positif di sekolah.
  • Meningkatkan keberanian : Pendidikan karakter dapat membantu meningkatkan keberanian siswa sehingga menciptakan budaya sekolah yang terbuka dan mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif dalam partisipasi mereka dalam kegiatan belajar.
  • Mengembangkan empati dan kepedulian : Pendidikan karakter dapat membantu siswa mengembangkan empati dan kepedulian terhadap orang lain. Siswa yang memahami dan peduli terhadap kebutuhan orang lain kemungkinan akan membantu orang lain dan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan mendukung.
  • Meningkatkan rasa hormat : Pendidikan karakter dapat membantu meningkatkan rasa hormat dan penghormatan siswa terhadap orang lain,  guru, dan teman sekelas. Hal ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis dan mendorong semua orang di sekolah untuk saling menghormati.
  • Mengajarkan tanggung jawab : Pendidikan karakter dapat membantu mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan dampak yang mungkin terjadi. Siswa yang bertanggung jawab akan lebih memperhatikan perilaku mereka dan lebih cenderung membuat keputusan yang baik, yang dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif.

Dengan demikian, pendidikan karakter dapat membantu menciptakan budaya positif di sekolah dengan membantu siswa mengembangkan karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di sekolah dan dalam kehidupan.

Penulis : Dr. Rois Abdul Fatah, S.T., M.M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun