Mohon tunggu...
Aceh online
Aceh online Mohon Tunggu... Freelancer - Berita online terpercaya dan independen nasional
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya hobi menulis dan menbaca selain itu juga saya punyak website berita.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sejarah Sepak Bola Indonesia: Jaman Penjajahan, Terbentuknya PSSI hingga Liga 1

7 Oktober 2023   21:24 Diperbarui: 7 Oktober 2023   21:29 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sebelum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia( PSSI) berdiri, organisasi sepak bola Nederlandsch Indische Voetbal Bond( NIVB) telah ada di Indonesia. 

 

NIVB didirikan oleh perkumpulan sepak bola pada masa pemerintahan Hindia Belanda, dan kemudian berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1927. 

 

Sejarah mencatat bahwa sepak bola diperkenalkan di Indonesia setelah pertama kali ditemukan di daratan Tiongkok pada abad ke-2 Masehi. Bola yang digunakan saat itu terbuat dari kulit hewan.

 

Sepak bola resmi dimulai di Indonesia ketika PSSI didirikan pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Pendirian PSSI terjadi dalam konteks kegiatan politik yang melawan penjajahan Hindia Belanda. 

 

PSSI Didirikan oleh Soeratin Sosrosoegondo, seorang lulusan insinyur sipil dari Jerman. Soeratin bekerja di perusahaan Belanda di Yogyakarta, namun ia mundur untuk aktif dalam gerakan nasionalisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun