Mohon tunggu...
Endar Widiah
Endar Widiah Mohon Tunggu... -

Endar Widiah│anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Negeri

15 Maret 2014   19:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rentang biru buana nusantara

Hijau padi angguk mengangguk ditiup sang bayu

Nyiur, kepiting pantai berkejaran di tanah pasir

Kami anak negeri ini


Pecah suara berdebat harga kedelai

Malangnya, petani apel bermuka masam

Ada lagi ikan yg tak berharga saat tangkapan berlimpah

Anak negeri ini, kami


Coba lihat wakil rakyat semena tidur saat rapat

Keluar salon dengan visi misi cakap

Investor asing melenggang anggun injak batas harga diri

bangsa

Politikus nampaknya menikmati fakta sebagai dongeng

anak negeri ini, kami?


Demo mahasiswa! keras mununtut hak rakyatnya

Sebelah sisi media tertawa menyulap berita

Sim salabim! terjungkir baliklah fakta

anak negeri adalah kami?


Jelata yg tak tahu mengapa hanya percaya

Bantah membantah penguasa terlalu rumit bagi mereka

Sementara si cerdas terdidik sedang sibuk menghayal masa depan

Hitam putih negeri ini, kami anaknya?


Lalu dimana kami harus berdiri?


Bogor, 15 Maret 2014


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun