Mohon tunggu...
Sugeng Endarsiwi
Sugeng Endarsiwi Mohon Tunggu... profesional -

Pekerja di Industri Grafika dan media percetakan. Hoby buat klip/video ttg kegiatan sehari-hari, mencicipi masakan lokal. Saat ini tinggal di Ho Chi Minh City, Viet nam.\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perjalanan Darat ke Phnom Penh City (III)

16 Maret 2010   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:23 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_95095" align="alignnone" width="300" caption="Restaurant Indonesia - Bengawan Solo"][/caption] Mari lanjut lagi tentang perjalanan lawatan masyrakat Indonesia yg tinggal di vietnam ke Kamboja. oya untuk ke kamboja pasport indonesia masih harus membayar visa sekitar 25 US$. Visa kunjungan bisa di dapat di kantor perwakilan Kamboja di mana saja. Atau bisa juga mengurus saat kedatangan baik lewat darat maupun udara.  Karena waktu ke kamboja rombongan maka kami semua mengurus sebelum berangkat visa nya di vietnam (Ho Chi Minh City). Jadi saat melewati imigrasi kamboja kami tinggal lamngsung masuk check point. Perjalanan ke kamboja sebenarnya perjalana kunjungan antar warga Indonsia, jadi ini bukan melulu kunjungan wisata. Makanya penulis letakan di sosbud, tapi sama admin di koreksi jadi wisata. [caption id="attachment_95092" align="alignnone" width="300" caption="Phnom Penh city"][/caption] tapi ngga papalah, yang penting bisa menulis pengalaman walau miskin foto yang eksotis karena ngga bisa buat foto kayak fotography. habis hanya bawa digital camera doank. Sehari sampa di kota PP, kami di sambut oleh masyarakat indonesia di kota PP yang lebih dikenal dengan Permika kamboja. Dan segera saja kami di suguhi makan khas kamboja di campur nasi padang..wahh mantafz kalee. Hari pertama kunjungan kami tanding badminton dan tennis meja. Pertandingan cukup seru. Hari kedua, kami rombongan mengunjungi tempat wisata mulai killing field, sampai museum nasionalnya. dan ngga lupa ke rusian market yang terkenal dengan pakaian dan pernak pernik hiasan. Tuk Tuk Hari ke tiga kami berwisata ke royal palace tempat raja kamboja tingal. dan setengah harian kita mengitari istana. masuk istana sekitar 5 US$ dan semua pengujung di haruskan berpakaian yg sopan jadi di sekitar loket masuk ada penjual kaos untuk pengnjung yang berpakaian tidak layak. Kaos di jual sekitar 3-4 US$. Di kota PP sebenarnya banyak sekali penjual makanan, baik makanan berat dan ringan. terutama saat malam tiba di sekitar pasar Thmey yang lokasinya di pusat kota. bersambung... Tulisan Lainnya: Phnom Penh (IV) Phnom Penh (II) Phnom Penh (I)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun