Rintihan bahara renjana kerinduan oleh sosoknya yang azam
Ketika hati berada di asmaraloka yang berjujai evolusi tanpa henti
Awang-gemawang kehidupan tanpa dekapmu
Ku lalui peradaban semesta dengan bestariÂ
Berpinar asmara dikara parasnya bagai asmaradantaÂ
Bersaba dengan buana yang keras, atas izinnya yang muazam
Menyahaja pada petuahnya dalam lamunan adikara Tuhan bersatu
Perlahan pilu mulai runtuh dengan tirta
Terengkuh kasih cintaNya yang dahsyat untuk hamba
Alangkah mulia pijakan dalam setiap langkah dengan doa Ibunda
Senandung masa depan yang berteriak seraya mengaung hebat
Berkota jabatan yang bercakap haus akan kebenaran yang dusta
Entah baik buruk yang tersekat topeng ragam semesta
Mengembara dengan bahtera dan alunan ringin syahdu
Berbenih keimanan dalam kalbu dengan harapan yang bertekun
Niscaya akan berfadilat oleh pertemuan waktu yang abadi                                                      Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI