Dirgahayu NKRI yang ke 76. 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2021. Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya. Banyak harapan dan doa dipanjatkan supaya NKRI makin jaya, adil dan makmur.Â
Pandemik COVID-19 segera berlalu, rakyat makin sehat, kuat dan produktif. Perekonomian tumbuh dan kesejahteraan meningkat.Â
Salah satu kunci yang mendukung untuk produktivitas, bangkitnya perekonomian dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia adalah energi. Coba dapat kita bayangkan kalau satu jam saja listrik mati, rasa - rasanya kita semua akan galau.Â
Nggak bisa internetan, nggak bisa charge hp,  maupun pelaksanaan aktivitas aktivitas kehidupan lainnya akan terganggu. Sedemikian  kritikalnya ketersediaan energi yang handal, reliabel dan affordable untuk seluruh rakyat Indonesia.
Terkait energi, kita semua akan menuju energi bersih, yaitu pemanfaatan energi yang ramah lingkungan, energi yang mengelurkan emisi CO2 seminimal mungkin atau sering diistilahkan zero carbon atau carbon netral. Tahapan- tahapan menuju pemanfaatan energi bersih sebagai berikut:
1. Konservasi energi
2. Efisiensi energi
3. Pemanfaatan EBT (Energi Baru dan Terbarukan)
Apa itu konservasi energi?
Mengutip dari Undang Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi, konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.
Contoh implementasinya adalah terkait perubahan perilaku misalnya mematikan TV ketika tidak ditonton. Masih banyak sekali ya contoh contoh implemetasinya. Bisa dibuat list nya, apa saja perubahan perilaku dalam memanfaatkan energi. Dari tidak peduli menjadi peduli. Perilaku berkendara yang hemat energi. Perilaku memasak yang hemat energi dan lain lain. Â