Pada tahun 1910 Koloniale Bank membangun klinik di dekat Pabrik Gula Randu Gunting. Klinik ini diperuntukkan bagi karyawan pribumi di Pabrik Gula Randu Gunting. Klinik ini dahulu dapat menampung 50 pasien dan biaya operasional sepenuhnya dari pemerintah kolonial. Cara kerjanya adalah, pengobatan secepat mungkin agar karyawan dapat segera kembali bekerja.
Bila karyawan sejahtera, dampaknya adalah meningkatnya produktivitas usaha. Kalimat ini terdengar sangat semestinya dan begitu bijaksana. Namun jika kita menilik konteks pemerintahan kolonial, maka benar adanya bahwa segala bentuk pembangunan untuk kesejahteraan bukan sesuatu yang murni atas dasar kemanusiaan
Pada tahun 1930 terjadilah krisis yang akhirnya membuat klinik ini diserahkan kepada Rumah Sakit Petronella, milik Zending yang ada di Yogyakarta. Jejak klinik ini masih dapat kita lihat saat ini di perbatasan Klaten dan Kabupaten Sleman, tepatnya di Tamanan, Taman martani. Kalasan. Sleman. Warga sekitar memberi nama bangunan yang terbengkalai itu dengan sebutan: Dokteran. Tapi jangan berharap ada dokter di sana ya teman-teman, yang ada mungkin malah bayangan dokternya di dinding tua itu. Hahahaha... Canda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H