Mohon tunggu...
Endang Sriwahyuli Simanjuntak
Endang Sriwahyuli Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - @mbokne_segara

Guru di SMPN 6 Yogyakarta dan SMPN 3 Yogyakarta, Penulis Buku Tanah Brahmana. Seorang ibu untuk Ocean dan Sky, pecinta teratai, kamboja dan hujan. Penikmat candi, jalan sunyi dan pedesaan. Sampai bertemu di IG @mbokne_segara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dokteran Van De Suikerfabriek Randoegoenting

30 Maret 2023   13:29 Diperbarui: 31 Maret 2023   07:57 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 1910 Koloniale Bank membangun klinik di dekat Pabrik Gula Randu Gunting. Klinik ini diperuntukkan bagi karyawan pribumi di Pabrik Gula Randu Gunting. Klinik ini dahulu dapat menampung 50 pasien dan biaya operasional sepenuhnya dari pemerintah kolonial. Cara kerjanya adalah, pengobatan secepat mungkin agar karyawan dapat segera kembali bekerja.

Bila karyawan sejahtera, dampaknya adalah meningkatnya produktivitas usaha. Kalimat ini terdengar sangat semestinya dan begitu bijaksana. Namun jika kita menilik konteks pemerintahan kolonial, maka benar adanya bahwa segala bentuk pembangunan untuk kesejahteraan bukan sesuatu yang murni atas dasar kemanusiaan

Pada tahun 1930 terjadilah krisis yang akhirnya membuat klinik ini diserahkan kepada Rumah Sakit Petronella, milik Zending yang ada di Yogyakarta. Jejak klinik ini masih dapat kita lihat saat ini di perbatasan Klaten dan Kabupaten Sleman, tepatnya di Tamanan, Taman martani. Kalasan. Sleman. Warga sekitar memberi nama bangunan yang terbengkalai itu dengan sebutan: Dokteran. Tapi jangan berharap ada dokter di sana ya teman-teman, yang ada mungkin malah bayangan dokternya di dinding tua itu. Hahahaha... Canda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun