Mohon tunggu...
Endang Sriwahyuli Simanjuntak
Endang Sriwahyuli Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - @mbokne_segara

Guru di SMPN 6 Yogyakarta dan SMPN 3 Yogyakarta, Penulis Buku Tanah Brahmana. Seorang ibu untuk Ocean dan Sky, pecinta teratai, kamboja dan hujan. Penikmat candi, jalan sunyi dan pedesaan. Sampai bertemu di IG @mbokne_segara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Candi Banyunibo: Kuil Buddha di Lembah Baka

14 Juni 2022   08:29 Diperbarui: 14 Juni 2022   08:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemujaan terhadap Buddha seringkali tidak menampilkan sosok Buddha dalam rupa Buddha yang sesungguhnya.  Ia kerap dihadirkan dalam simbol yang mengarah kepada bagian diri Buddha.

Misalnya, tapak kakinya yang dipahatkan sebagai hiasan kuil, teratai sebagai lambang kemurnian dan kelahirannya, pohon bodhi sebagai lambang pencerahannya, roda dharma sebagai ajarannya, atau stupa sebagai lambang kematiannya. Namun kesemuaan itu merujuk kepada Buddha sebagai titik konsentrasinya.

Pada bilik yang tenang di Candi Banyunibo kini (dahulu entah), anda tak akan menemukan gambar Sang Buddha dalam gestur apapun. Namun pada keseluruhan udara yang mengitari kuil cantik tersebut, kehadirannya begitu nyata. Sang Putra Samyasaka itu mengejawantah dalam rasa damai dan teduh.
Om Mani Padme Hum

Candi Banyunibo terletak sekitar 5,6 km ke arah selatan dari candi Prambanan, dan secara administratif terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Selamat 

109 tahun purbakala. 14 Juni 2022. Kunjungi, Lindungi dan Lestarikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun