Mohon tunggu...
Endang Sriwahyuli Simanjuntak
Endang Sriwahyuli Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - @mbokne_segara

Guru di SMPN 6 Yogyakarta dan SMPN 3 Yogyakarta, Penulis Buku Tanah Brahmana. Seorang ibu untuk Ocean dan Sky, pecinta teratai, kamboja dan hujan. Penikmat candi, jalan sunyi dan pedesaan. Sampai bertemu di IG @mbokne_segara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Situs Sumur Bandung: Kediaman Narasimha Triwikrama

18 Mei 2022   09:27 Diperbarui: 18 Mei 2022   10:57 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila sowan ke Candi Hindu kita akan bertemu Lingga Yoni, arca-arca cantik dan relief yang menarik. Sowan ke Candi Buddha, hampir sama suguhannya, baik temuannya dan kisah di baliknya. Namun di lereng barat laut bukit Candi Ijo tersimpan kisah langka bertajuk Narasimha.

Yuk, kita simak bersama. Dalam mitologi Hindu Dewa Wisnu memang agak jarang berperan khusus atau hampir tidak memiliki posisi meditasi. Namun panggungnya selalu lebih luas mana kala terjadi konflik para dewa dengan para demon. Kisah klasik pada literatur weda mencatat mitologi Narasimha (diterjemahkan sebagai man-lion) yang adalah inkarnasi Dewa Wisnu saat menghadapi kekacauan dunia yang mencapai puncaknya.

Penggambaran Dewa Wisnu sebagai Narasimha hampir tidak pernah ditemukan pada candi di DIY maupun Jawa Tengah sebelumnya. Hal ini berbanding terbalik dengan di India. Namun surprise... Pada 1 April 1975 sebuah arca Narasimha terbuat dari batu andesit menampakkan dirinya dari balik reruntuhan yang tersembunyi di rerimbun pepohonan dan 14 tahun kemudian disusul oleh munculnya arca Wamana Triwikrama (Dewa Wisnu dalam wujud manusia kerdil)

Tempat istimewa itu berada di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Reruntuhan ini menjadi salah satu situs arkeologi langka yang dimiliki oleh Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang banyak menamainya Situs Sumur Bandung.

Kemuncak Candi Ijo Tampak dari Situs Sumur Bandung
Kemuncak Candi Ijo Tampak dari Situs Sumur Bandung

Situs ini berjarak sekitar 150 meter dari Candi Ijo. Namun jumlah itu harus dikalikan dua menurut saya, mengingat setapak menuju ke sana adalah bidang naik turun dan berkelok Apakah sulit untuk menemukannya? Bisa iya, bisa tidak. Saya diberi waktu tiga kali hingga benar-benar menemukannya.

 Cukup dengan merasa terpanggil, menyediakan waktu dan tenaga, ini versi saya. Namun seorang Tuan menambahkan, ikuti kata hati untuk mencapai ke sana. Benar, Dewa Wisnu berkenan ditemui di siang yang cerah itu.

Shri nrisimha, jaya nrisimha, jaya jaya nrisimha. Om namo bhagavate narasimhaya

Sumuran di Bagian Tengah Bangunan Situs
Sumuran di Bagian Tengah Bangunan Situs

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun