Mohon tunggu...
Endang Sriwahyuli Simanjuntak
Endang Sriwahyuli Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - @mbokne_segara

Guru di SMPN 6 Yogyakarta dan SMPN 3 Yogyakarta, Penulis Buku Tanah Brahmana. Seorang ibu untuk Ocean dan Sky, pecinta teratai, kamboja dan hujan. Penikmat candi, jalan sunyi dan pedesaan. Sampai bertemu di IG @mbokne_segara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Candi Kalasan: Kuil Dewi Tara

8 Mei 2022   16:51 Diperbarui: 9 Mei 2022   09:55 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Kalasan tampak dari Sisi Timur

Tarabhavanam selama ini dikaitkan dengan candi Kalasan yang sekarang terlihat. Prasasti Kalasan tahun 700 Saka atau tahun 778 Masehi dengan pasti menyatakan bahwa Tarabhavanam (Tarabhawana) dan arca Taradevi (Dewi Tara) dibangun oleh Maharaja Dyah Pancapanam Panamkaranam yang disebut dengan kata-majemuk Sailendravamsatilakasya.

Bersama-sama dengan peresmian Tarabhavanam tersebut oleh Maharaja Panangkaran, maka desa bernama

Kalasa dipersembahkan kepada Bhiksu Samgha yang melaksanakan Vinaya Mahayana.

Candi Kalasan tampak dari Selatan Candi Kalasan tampak dari Tenggara (Foto: @mbokne_segara) 
Candi Kalasan tampak dari Selatan Candi Kalasan tampak dari Tenggara (Foto: @mbokne_segara) 

Candi Kalasan terletak di dusun Kalibening, Kalasan. Saya lebih senang menyebutnya sebagai Candi Kalibening. Dari prasasti berbahasa sansekerta dan berhuruf pranagari, ditemukan bahwa candi ini bertanda masa 778 Masehi. Disebutkan bahwa Maharaja Tejahpurana Panangkaran membangun sebuah kuil bagi Dewi Tara dan kuil itu disebut Tarabhawana.

Candi Kalasan tampak dari Sisi Timur
Candi Kalasan tampak dari Sisi Timur

Candi Kalasan cukup unik karena di tangga pintu masuk sisi timur, ditemukan batu monolit. Batu ini juga disebut dengan nama moonstone (batu bulan). 

Selain itu terdapat 52 stupa yang mengitari candi induk. Keunikannya yang lain adalah, pahatan reliefnya yang halus dan dilapisi vajralepa (tiga lapis yang saling bertumpuk) Keunikan ini hanya dapat ditemukan di Candi Kalasan dan Candi Sari yang terletak sekitar 500 meter di timur laut Candi Kalasan.

Pintu Utama Bilik Candi Kalasan
Pintu Utama Bilik Candi Kalasan

Denah bangunan Candi Kalasan berbentuk persegi, atapnya persegi delapan dan berbentuk stupa. Namun yg masih utuh adalah bagian selatan. Disebut-sebut bahwa dahulu pada bilik pusatnya terdapat arca perunggu setinggi 6 meter. Namun setahu saya, bilik di sana kosong semuanya. Dan kemungkinan di dalam tubuh candi yang tampak sekarang, ada konstruksi bangunan yang lebih tua.

..

Spot paling saya suka adalah relung luar candi, terdapat gambar dewa memegang bunga teratai dan pohon dewata dengan penghuni khayangan sedang ansambel dengan gendang, rebab dan kerang.

Candi Kalasan cukup sering saya kunjungi, sejak masih imut dulu di masa-masa kuliah sampai sekarang sudah... tak lagi imut Meski Candi Kalasan tidak sefamous candi Buddha lainnya, tapi keteduhan dan ketenangannya cukup melegakan bagi siapa saja yang ingin menepi sejenak dari arus rutinitas. Ingin berkunjung (lagi) ke sana? Selamat menikmati ketenangan aura sang Dewi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun