Mohon tunggu...
Endang Sriwahyuli Simanjuntak
Endang Sriwahyuli Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - @mbokne_segara

Guru di SMPN 6 Yogyakarta dan SMPN 3 Yogyakarta, Penulis Buku Tanah Brahmana. Seorang ibu untuk Ocean dan Sky, pecinta teratai, kamboja dan hujan. Penikmat candi, jalan sunyi dan pedesaan. Sampai bertemu di IG @mbokne_segara

Selanjutnya

Tutup

Trip

Candi Kimpulan: Harmoni Candi Hindu di Kampus Islam

24 April 2022   13:16 Diperbarui: 17 Juli 2024   10:01 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah anda bahwa di Indonesia terdapat satu-satunya Perguruan Tinggi yang memiliki candi? Ya, UII atau Universitas Islam Indonesia adalah satu-satunya kampus yang memiliki candi. Candi Kimpulan adalah cagar budaya yang terdiri dari satu candi utama dan satu candi perwara. 

Candi ini ditemukan ketika para pekerja bangunan menggali pondasi untuk perpustakaan Kampus UII. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi. Pada candi utama terdapat lingga, yoni dan arca Ganesha. Pada candi perwara terdapat lingga, yoni, arca nandi dan dua lapik berbentuk padma atau bunga teratai. 

img-20190104-142544-mh1548070375192-626e8cb5bb44862c3f641c42.jpg
img-20190104-142544-mh1548070375192-626e8cb5bb44862c3f641c42.jpg
Hal unik yang pertama menurut saya adalah, perpustakaan UII akhirnya dirancang ulang dan bangunannya menjulang tepat di hadapan Ganesha, Dewa Pengetahuan. 

Perpustakaan dan Dewa Pengetahuan bersanding seperti satu kesengajaan. Hal unik kedua adalah, bagaimana kampus Islam bersanding dengan candi hindu. Ini sebuah harmoni yang menyejukkan bukan? Candi ini disebut juga sebagai Candi Pustakasala. Artinya adalah Perpustakaan dalam bahasa sansekerta.

Candi ini ditemukan 5 meter di bawah tanah dan tertutup material dari letusan Gunung Merapi. Bahkan lapisan tanah yang menutup badan candi tersebut sengaja disisakan dan diberi wadah kaca tebal berbentuk kubus. 

Hal ini memungkinkan untuk diadakan penelitian selanjutnya. Atap penutup candi dan tangga menuju ruangan candi tidak ditemukan, kemungkinan atap dan tangga terbuat dari bahan organik yang dapat hancur. Anda tertarik mengunjunginya? Anda dapat langsung menuju Kampus UII di Jl. Kaliurang KM. 14,4. 

Di sana anda akan melihat lanskap yang kontras antara bangunan Candi Hindu yang mungil dan Perpustakaan UII yang megah menjulang. 

Saat ada yang bertanya pendapat saya mengenai penemuan candi paling tak terduga di Jogja, jawaban saya adalah candi Kimpulan. Karena candi ini ditemukan di tengah kampus islam dan di lahan yang semula akan dijadikan sebagai gedung perpustakaan.
Maka pantas jika UII memperoleh Penghargaan Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta atas upaya pelestarian candi ini. Yang mana tentu bukan perkara mudah untuk tetap menyuguhkan bangunan masa lalu dalam lanskap kekinian tanpa kehilangan jiwa dari bangunan tersebut.

Mendisain ulang perpustakaan pusat UII adalah langkah awal yang patut diapresiasi. Candi ini diberi nama Candi Pustakasala yang artinya adalah perpustakaan dalam bahasa Sansekerta.
Seru ya, baca buku di perpustakaan dan viewnya adalah candi.

Candi Kimpulan ditemukan oleh para pekerja bangunan dalam keadaan baik meski tertimbun oleh material tebal dari Gunung Merapi. Terdiri dari satu candi induk dan satu perwara. Tampaknya memang hanya terdiri dari kaki candi, karena tidak ada temuan berupa atap atau kemuncak di sekitarnya. Mungkin ini bentuk ringkas dan sederhana dari candi di pinggiran atau wanua.

Maka, anak-anak UII bisa dengan bangga menulis caption "Kampusmu ada candinya nggak? 😁

Ayo berkunjung ke Jogja...

candikimpulan

cagarbudaya

universitasislamindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun