Rencana Perubahan terkait Program yang ingin diterapkan yaitu:
- Dasar Filosofi KHD:
- Pendidikan menurut KHD adalah tuntunan di dalam hidup tumbuh kembangnya anak-anak yang bertujuan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Dalam lingkup sekolah, pengajaran dan Pendidikan berguna untuk perikehidupan bersama yaitu memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (masyarakat).
Poin/Komponen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan:
- Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia:
- Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan mendorong murid mengembangkan berbagai sikap-sikap positif yang merupakan pengejawantahan dari keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia.
- Menumbuhkembangkan empati dan saling menghargai sesama agar saling menyayangi tidak terjadi perundungan/ bullying di lingkungan sekolah.
- Mandiri:
- Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dan mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggungjawab pada proses pembelajarannya sendiri.
- Bergotong Royong:
- Menumbuhkembangkan murid memungkinkan murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, dan bekerjasama dalam masyarakat yang lebih lua
Aset dan Kekuatan Mana yang telah dimiliki sekolah dan dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan program/kegiatan ini:
- Aset manusia: Kepala Sekolah, Guru, Murid, Wali Murid, Yayasan
- Aset Fisik: Sarana & Prasarana sekolah seperti Perpustakaan sekolah dapat menjadi sumber cerita yang beragam dan mendukung program ini. Guru dapat mengajak murid untuk membaca cerita-cerita yang tersedia dan mengadakan sesi diskusi tentang pesan moral yang terkandung di dalamnya
- Aset Sosial didukung oleh Pihak Yayasan, Wali Murid
- Aset Lingkungan/alam: Lokasi dan tempat yang aman, nyaman, luas, bersih dan asri
- Aset Finansial: Didukung oleh Yayasan, kepala sekolah
- Aset politik: Bekerjasama dengan perpustakaan daerah
- Aset agama/budaya: Lingkungan pembauran, murid dan guru berbeda agama sebagai penguat identitas sekolah serta menjadi role model sekolah yang saling menghargai
Karakteristik Lingkungan Pendukung Tumbuhnya Kepemimpinan Murid yang akan Dikembangkan:
- Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteaksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana.
- Lingkungan yang memberi kesempatan kepada murid untuk menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif sehingga murid mendapatkan pengalaman emosi positif mengembangkan keterampilan inkuiri menunjukkan sikap dan saling apresiasi
- Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana: di mana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif, terjadi interaksi sosial yang terjalin di antara para murid, guru, orang tua, maupun seluruh komunitas yang terkait akan terasa sangat positif dan kontributif.
- Lingkungan sekolah yang mendorong inklusi dan kerjasama antar murid akan membantu dalam pembangunan kepemimpinan. Program ini dapat menjadi platform untuk mempromosikan kerjasama dan solidaritas antar murid.
- Lingkungan yang penuh dengan sikap saling menghargai akan menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi murid untuk berpartisipasi aktif dalam program ini. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk merasa lebih percaya diri dan berani mengungkapkan ide-ide mereka
- Implementasi Suara, Pilihan, dan Kepemilikan Murid akan diwujudkan melalui program/kegiatan CERIA :
- Suara:
- Forum Diskusi Murid-Staf:
- Murid dapat menyuarakan pendapat, masalah, atau saran kepada staf sekolah.
- Suara murid didengarkan dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
- Sistem Umpan Balik Berkala:
- Murid diberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang lingkungan belajar melalui kotak saran dan survei berkala.
- Suara murid menjadi bagian dari proses evaluasi dan perbaikan.
- Kelas Terbuka dan Diskusi:
- Murid dapat memilih topik pembicaraan dalam kelas terbuka dan diskusi. Mereka dapat menyuarakan minat dan pendapat mereka secara terbuka di hadapan guru dan rekan sekelas. Sesi Diskusi dan Refleksi: Setelah mendengarkan cerita, murid dapat diajak untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi untuk berbagi pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka terkait dengan cerita tersebut. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengemukakan suara dan pendapat mereka.
Pilihan: Penetapan Proyek Kolaboratif:
- Murid memiliki pilihan untuk mengusulkan dan memilih proyek kolaboratif yang ingin mereka kerjakan.
- Mereka memiliki kendali atas inisiatif yang ingin mereka ikuti.
Kepemilikan Murid:
- Pengembangan Kepemimpinan Murid:
- Murid diundang untuk mengikuti program pelatihan kepemimpinan.
- Mereka memimpin dalam mengorganisir acara sekolah atau menjadi perwakilan kelas.
- Murid memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan inisiatif sekolah.
- Kegiatan Kreatif: Murid juga dapat diminta untuk menghasilkan karya-karya kreatif seperti lukisan, puisi, atau drama berdasarkan cerita yang mereka dengar. Hal ini akan memberikan mereka rasa kepemilikan terhadap materi pembelajaran dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
PRAKARSA PERUBAHAN
Menguatkan interaksi sosial antara kakak dan adik kelas secara positif, arif, dan bijaksana melalui program "CERIA" (Cerita Edukatif Anak Kelas 5 untuk Adik)
APA itu Program “CERIA” (Cerita Edukatif Anak Kelas 5 untuk Adik)?
Program "CERIA" (Cerita Edukatif Anak Kelas 5 untuk Adik) adalah sebuah inisiatif pendidikan yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi dan pertukaran pengetahuan antara murid kelas 5 dengan adik-adik mereka di tingkat yang lebih rendah. Program ini didasarkan pada konsep menggunakan cerita-cerita sebagai alat untuk pembelajaran dan pengembangan karakter.
Dalam program CERIA, murid kelas 5 akan bertindak sebagai pembaca cerita yang menghadirkan cerita-cerita yang inspiratif, mendidik, dan menghibur kepada adik-adik kelas mereka. Cerita-cerita ini dipilih dengan cermat untuk memberikan nilai-nilai positif, pelajaran yang bermakna, serta untuk meningkatkan keterampilan membaca dan pemahaman adik-adik kelas.