Mohon tunggu...
Endang SR
Endang SR Mohon Tunggu... Guru - GURU

Guru SD yang memiliki hobi membaca dan menulis. Saya berharap tulisan saya bermanfaat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keny Sudah Tidak Kesal Lagi

25 Juli 2023   16:21 Diperbarui: 25 Juli 2023   16:23 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ken, Mama mau bilang sesuatu nih, boleh tidak?” kata Mama.

“Kalau mau bicara, silakan Ma, mau bicara apa sih, kok aku jadi penasaran” jawab Keny.

“Iya, Ken, ini Mama mau bilang, sepertinya Keny liburan ini tidak bisa pergi ke luar kota sesuai rencana kamu bersama Naynay dan Rinrin” kata Mama.

“Apa, gak bisa ke luar kota?” teriak Keny seraya marah.

“Iya Ken, kamu liburan ini tidak bisa pergi ke luar kota, karena Andra anaknya Om Fino akan datang ke rumah, Andra ingin liburan bersama kamu, nanti kamu bisa mengenalkan sepupumu kepada Naynay dan Rinrin” kata Mama sambil menenangkan Keny yang sudah hampir menangis.

“Ah Mama, kalau Andra datang kan gak asyik, aaaaah Andra mengganggu waktu libur saja, Keny kan Cuma mau main bertiga” gerutu Keny.

Minggu pagi yang cerah, udara segar masih terhirup oleh warga komplek “Warna”. Suara burung berkicauan saling bersahut-sahutan. Ayah Keny sedang berolahraga di halaman rumah, Mama sedang memasak di dapur, sedangkan Keny duduk-duduk di kursi rotan depan rumah. Tiba-tiba terdengar suara anak lelaki yang baru keluar dari mobil putih.

“Ken, Ken, Keny” kata anak lelaki tersebut.

Keny menolehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan mencari sumber suara tersebut.

“Hai, Ken, apa kabar? Ini aku lho Andra, sepupumu” kata seorang anak laki-laki berumur sebelas tahun sambal tersenyum.

Dengan kebingungan seperti melihat orang yang tidak dikenal. Keny melihat seorang anak laki-laki berumur sebelas tahun yang cukup tinggi perawakannya tiba-tiba ada di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun