“Ayo Uki, jika tidak keberatan, kamu bisa bercerita padaku, mudah-mudahan setelah bercerita, hatimu akan sedikit lega dan aku bisa membantumu” sahut Zaza.
“Aku, aku malas sekali pergi ke perpustakaan” kata Uki. “ Tolong aku Zaza, aku tidak bisa ke perpustakaan , pusing sekali bila melihat buku yang tebal dan berbaris panjang” kata Uki sambil berteriak.
“Aku tidak bisa mengerjakan tugas dan tidak memiliki data untuk menyelesaikan tugas IPA, bagaimana ini, besok tugas IPA harus dikumpulkan? ” kata Uki sambil menangis .
Zaza berpikir keras dan segera mencari ide untuk menolong Uki.
“Uki semangat ya, bolehkah aku memberimu saran, jangan menangis ya” kata Zaza.
Zaza memperhatikan Uki yang sedang menangis, Zaza berusaha mencari ide untuk menolong Uki.
“Uki, aku tahu cara membantumu menyelesaikan tugasmu, ayo kita pergi ke perpustakaan desa, di sana banyak sekali harta karun yang terpendam yang dapat memberikan informasi untuk menyelesaikan tugasmu. Agar kamu dapat menyelesaikan tugasmu, sebaiknya kamu mengunjungi tempat itu,” kata Zaza.
“Aaaah…. Zaza, bagaimana mungkin harta karun itu dapat membantu menyelesaikan tugas sekolahku” kata Uki sambil terisak-isak.
Segera Zaza membujuk Uki dan menasehati dia.
“Uki, di perpustakaan banyak sekali harta karun yang kamu dapatkan, informasi apapun untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah bisa kamu dapatkan di sana. Tahukah kamu kalau di perpustakaan ada buku yang merupakan gudang ilmu?” kata Zaza.
“Jadi kamu jangan takut tidak bisa menyelesaikan tugasmu, yang penting kamu cari informasi itu dengan membacanya” tambah Zaza.